Kisah Pria Minang Menikahi Bule Perancis: Awal Perkenalan di Pulau Hingga Sebar Undangan Via Medsos
Clem, perempuan dari Benua Biru, Eropa yang dipersunting Danil, ternyata sudah menginjakkan kakinya di Padang sejak umur 12 tahun silam.
Editor: Dewi Agustina
Ia merencanakan resepsi pernikahannya di Padang, dan akan digelar di rumah suaminya yang beralamat di Cindakir Rt 1/ Rw 3, Teluk Kabung Utara, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang.
"Kenapa memilih di rumah daripada di gedung, ya karena keluarga (suami) kalau mengadakan pesta pasti di rumah," ujar Clem, saat dihubungi oleh TribunPadang.com, Minggu (21/7/2019).
Ditambahkannya, jika mengadakan resepsi pernikahan di rumah akan lebih aman, dan lebih pribadi.
"Terus, kalau di gedung lebih mahal juga," ujarnya sambil tertawa.
Awal ia bertemu dengan suaminya pada tahun 2017, karena ia suka ke pulau, dan suaminya bekerja di pulau.
"Akad nikah kami pada tanggal 6 Februari 2019," ujarnya.
Mereka juga telah menyebarkan undangan lewat Instagram.
Hal tersebut dilakukannya agar semuanya tahu, dan temannya juga tahu.
"Itu ide dari suami saya, kita punya ide memposting undangan kita. Mana tahu ada teman-teman yang belum dikasih undangan bisa tahu dan bisa datang," ujarnya.
Sedangkan, Danil saat dihubungi oleh TribunPadang.com menjelaskan bahwa ia bekerja sehari-hari sebagai pemandu wisata.
"Pekerjaan saya sehari-hari ya guide saja, guide wisatawan dari luar. Seperti bule-bule," ungkapnya.
Dijelaskan Danil dia bertemu dengan istrinya, karena pekerjaan yang ia lakoni.
Resepsi yang mereka gelar di Padang juga akan dihadiri keluarga Clem yang datang dari Prancis.
"Besok akan datang keluarga istri saya dari Perancis," katanya.