TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA-Lilik Yuliantoro, seorang pria asal Blora, Jawa Tengah, melakukan aksi jalan kaki seorang diri dari Yogyakarta ke Jakarta. Lilik menjelaskan, aksi yang ia lakukan mewakili politikus Amien Rais yang pernah bernazar akan berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta jika Joko Widodo (Jokowi) terpilih sebagai presiden.

Merasa iba aku Lilik kepada Amien Rais yang mengalami perundungan dari warganet di media sosial. Warganet kerap menagih nazar Amien Rais berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta jika Joko Widodo terpilih sebagai presiden. Lilik memulai aksinya dari Tugu Yogyakarta, Senin (22/7/2019) siang kemarin.

"Aksi ini memang keinginan saya pribadi. Muncul dari hati karena melihat semangat Bapak Amien Rais dalam membangun bangsa. Makanya saya ingin menggantikannya. Selain itu, beliau sudah sepuh. Biarkan sekarang istirahat di rumah," ujar Senin.

Lilik Yuliantoro hanya berbekal uang Rp50 ribu, air minum, dua pakaian, bendera Indonesia dan tulisan yang dikalungkan di leher. Rencananya Lilik akan berjalan kaki selama 22 hari, menumpang tidur di masjid maupun emperan.

Baca: Ahok Sebut Kariernya Kini Sudah Habis, Syafii Maarif Tegaskan BTP Dipenjara Bukan Karena Kriminal

Aksi ini tidak terkait dengan afiliasi politik maupun golongan Lilik. Pria 29 tahun itu menegaskan dirinya bukan pendukung golongan manapun dan aksi ini murni dari hatinya. Lilik mengatakan tujuan dari aksinya adalah membangun persatuan masyarakat.

Bagi Lilik, Amien Rais adalah sosok yang kritis kepada pemerintah. Namun demikian, Lilik meminta politikus dari Partai Amanat Nasional itu untuk sementara menunda sikap kritisnya agar persatuan Indonesia terjaga.

"Daripada sering dapat perundungan dari masyarakat, lebih baik saya yang melaksanakan. Biar persatuan Indonesia terjaga tanpa ada perbedaan," ujar Lilik.

Baca: Gantikan Nazar Amien Rais, Lilik Pemuda Asal Blora: Saya Terketuk Menggantikan Beliau

Untuk mencapai Jakarta, Lilik melewati rute dari Yogyakarta dia berjalan kaki menuju Magelang, Jawa Tengah. Lilik kemudian mengarah ke Temanggung sambil membaca peta menggunakan aplikasi Google Map.

Di Jakarta, Lilik memiliki rencana bertemu Presiden Joko Widodo. Dia juga ingin bertemu Amien Rais dan Prabowo Subianto serta berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya ingin menyampaikan sepucuk surat Dilan untuk Milea, Mile artinya dari masyarakat, dan wayang Sengkuni," tutur Lilik soal apa yang ingin dia lakukan jika bertemu Joko Widodo.

Soal wayang Sengkuni yang akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo, Lilik mengatakan hal tersebut bukan simbol dari apapun. Lilik saat ini tidak membawa wayang tersebut, namun akan dia beli dalam perjalanan ke Jakarta.

Baca: Lilik Jalan Kaki dari DIY ke Jakarta, Bayar Nazar Amien Rais, Bawa Wayang Sengkuni Hingga Reaksi PAN

"Wayang belum dibawa, beli di jalan. Sengkuni di Mahabarata, seperti zaman dulu. Amien Rais baik kok, hanya saya suka wayang saja, saya suka Sengkuni dari dulu," terangnya.

Bukan baru kali ini ada aksi berjalan kaki ke Jakarta. Pada 2014 seorang relawan bernama Giman berjalan kaki dari Malang ke Jakarta. Giman memulai perjalanannya pada 21 September 2014 lalu tiba di Jakarta 13 Oktober 2014.

Baca: Dari Tugu Pal Putih Yogyakarta, Lilik Jalan Kaki Menuju Istana Presiden

Giman, anggota Bara JP, berjalan kaki untuk memenuhi nazarnya jika Joko Widodo terpilih sebagai presiden. Dalam perjalanan menuju Jakarta dia sempat mampir di Yogyakarta, namun tidak berhasil menemui Amien Rais.

Saat tiba di Jakarta, Giman menyambangi kantor DPP PAN di Jalan TB Simatupang. Di sana dia melakukan orasi menyindir Amien Rais yang bernazar akan berjalan kaki dari Yogyakarta ke Jakarta jika Joko Widodo terpilih sebagai presiden.