Burung Gagak Beterbangan Sebelum Samsuddin dan Dua Cucunya Tewas, Tetangga Kaitkan Dengan Hal Mistis
Peristiwa meninggalnya kakek Samsuddin Daeng Labbang (65) di Kabupaten Gowa, dikait-kaitkan dengan hal mistis sehari sebelumnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Peristiwa meninggalnya kakek Samsuddin Daeng Labbang (65) di Kabupaten Gowa, dikait-kaitkan dengan hal mistis sehari sebelumnya.
Kakek Samsuddin Dg Labbang tewas tenggelam bersama dua cucunya Radit (10) dan Akbar (8), saat mencari ikan di Sungai Kalongkong, tak jauh dari rumahnya, Minggu (21/7/2019) lalu.
Almarhum Samsuddin Daeng Labbang merupakan warga Dusun Pare' Balang, Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dua hari lalu, Dg Labbang bersama dua cucunya, ditemukan warga setempat tewas di Sungai Kalongkong.
Sungai ini merupakan perbatasan Desa Bontosunggu, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa dengan Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.
Baca: PPnBM Bikin Pasar Mobil Sport di Indonesia Lesu
Baca: Bisnis Sewa Kamar Short Time Terkuak Gara-gara Tumpukan Kondom Bekas, Penyewanya Rata-rata Pelajar
Baca: Pernah Bicara Tentang Publik Figur Terjerat Narkoba, Jefri Nichol Seperti Jilat Ludah Sendiri
Baca: Unggahan Terakhir Amelia di IG, Gadis Lulusan IPB yang Ditemukan Tewas di Tepi Sawah Sukabumi
Baca: Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara, Nunung Berharap Direhabilitasi: Itu Permohonan Terakhir Saya
Baca: 6 Zodiak Paling Mudah Jatuh Cinta, Taurus Peringkat Pertama, Lalu Cancer yang Kuat dalam Romansa
Saat ditemui Tribun-timur.com, Ramlah (33), anak Daeng Labbang, menceritakan kejadian sehari sebelum bapaknya meninggal.
Pada Sabtu (20/7/19), cerita Ramlah, Dg Labbang sempat membawa pulang ikan buntal yang masih hidup.
Ukurannya seperti bola kaki.
Ikan buntal itu dia tangkap di Sungai Kalongkong yang posisi mengarah muara laut tersebut.
Dikutip dari wikipedia, ikan buntal atau bahasa latinnya tetraodontidae adalah sebuah famili dari ikan muara dan laut yang berasal dari ordo tetraodontiformes.
Ikan buntal secara umum dipercayai sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah katak racun emas.
Sesampainya di rumah, ikan tersebut dimaini oleh ketiga cucunya Radit, Akbar, dan Farhan (10), korban selamat dalam kasus ini.
"Ikan buntal itu ditusuk-tusuk mulutnya sama Radit dan Akbar sampai mati. Tapi si Farhan tidak ikut menusuk, cuma ikut menyiram ikan itu," kisah Ramlah kepada TribunTakalar.com.
Setelah ikan yang berbentuk bola itu mati, Daeng Labbang membuangnya di belakang rumah.