Kisah Mbah Sogirah, Diwisuda di Umur 74 Tahun Hingga Disaksikan Delegasi Dunia
Sogirah Mengenakan busana toga. Lengkap dengan topi persegi diatas kepala. Mereka hendak diwisuda
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Mbah Sogirah (74) tak mampu menahan rasa bahagianya hari itu.
Sebab, Sogirah akan mengikuti wisuda di umurnya yang terbilang sudah tak muda lagi.
Baca: Bakwan Spesial untuk Prabowo, Bahan Dasarnya Dipilih Khusus oleh Megawati
Tidak hanya Sogirah, tetapi ada 39 lansia lainnya akan diwisuda dalam program Elderly School.
Sogirah Mengenakan busana toga. Lengkap dengan topi persegi diatas kepala. Mereka hendak diwisuda.
Puluhan lansia dari Padukuhan Karet, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul ini benar-benar mempraktikkan bahwa menuntut ilmu tak kenal batas usia.
"Kulo remen nderek sekolah teng mriki. katah rencange (Saya senang, bisa ikut sekolah disini. Banyak temannya)," kata Mbah Sogirah, menanti prosesi wisuda di pendopo Padukuhan Karet, Selasa (23/7/2019).
Pembawa acara memanggil satu persatu nama wisudawan. Mereka--yang namanya dipanggil--masuk ke pendopo. Tapak langkahnya perlahan. Beberapa wisudawan bahkan ada yang kakinya buyutan.
Terpaksa harus dibantu dan memegang tiang pendopo supaya tak jatuh. Tetapi wajah mereka bahagia.
Satu di antaranya adalah Sogirah.
Sogirah menempuh pendidikan di elderly school selama satu tahun.
Selama itu pula ia bersama puluhan lansia lainnya diberikan banyak ilmu yang bermanfaat. Antara lain tentang spritual, sosial, kebencanaan dan kesehatan.
"Sinaune sewulan sepindah. Saben tanggal sekawan, (Belajarnya satu bulan sekali. Setiap tanggal empat)," ucap dia, setelah prosesi wisuda.
Sogirah bahagia sekali.
Ia menunjukkan ijazah kertas yang telah tertera namanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.