Identitas Telah Dikantongi, Polisi Buru Pelaku Gendam Disertai Pencabulan Mahasiswi Unpad
"Kasusnya masih kami tangani. Saat ini masih memburu pelaku, karena identitas pelaku itu sudah jelas," ujarnya kepada Kompas.com
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Polisi terus mendalami kasus gendam disertai pencabulan dengan korban seorang mahasiswi Universitas Padjajaran (Unpad) Jatinangor, Sumedang berinisial RS (22).
Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengungkapkan sudah mengantongi identitas pelaku.
Baca: Cabuli Mahasiswi saat Kumpulkan Tugas di Ruangannya, Dosen UIN Raden Intan Lampung Diadili
Hartoyo menuturkan, saat ini pihaknya masih memburu pelaku.
"Kasusnya masih kami tangani. Saat ini masih memburu pelaku, karena identitas pelaku itu sudah jelas," ujarnya kepada Kompas.com usai jumpa pers pengungkapan narkotika jenis sabu di Mapolres Sumedang, Jumat (26/7/2019) siang.
Kapolres menegaskan, kasus dugaan pencabulan terhadap mahasiswi Unpad Jatinangor ini tetap diproses.
"Iya, kita terus proses. Karena identitasnya sudah jelas, masih kita kejar," tuturnya.
Sebelumnya, Hartoyo menegaskan, dugaan kasus pencabulan yang menimpa salah satu mahasiswi Unpad Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, inisial RS (22) tetap diproses.
Kapolres menyatakan, dalam hal ini pihaknya hanya menghentikan kasus laporan kasus pencarian terhadap RS, yang sebelumnya dinyatakan hilang sejak 10 Juni 2019 lalu.
"Kata siapa dihentikan? Yang laporan orang hilang udah selesai. Tapi kan dalam penyelidikan ditemukan adanya pencabulan. (Kasus) pencabulannya berjalan," ujarnya kepada KOMPAS.com, Jumat (12/7/2019).
Baca: Fakta Guru Cabuli Muridnya di Jakarta Utara : Siasat Pelaku Beraksi Hingga Ancaman Beri Nilai Jelek
Ditanya terkait perkembangan pelaku gendam dan pencabulan terhadap mahasiswi Unpad, selama RS menghilang dan dibawa kabur pelaku, Kapolres memastikan kasusnya masih dalam proses.
"Masih proses," katanya.
Dicabuli
Hartoyo mengatakan hasil visum mahasiswi Unpad Jatinangor ini diduga telah dicabuli pelaku gendam atau guna-guna.
Diketahui, setelah dilaporkan hilang sejak 10 Juni 2019, RS ditemukan pihak keluarga dalam keadaan selamat. "Dari hasil visum, ada indikasi ke sana (pencabulan)," ujarnya kepada KOMPAS.com usai upacara peringatan HUT ke 73 Bhayangkara di Alun-alun Situraja, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Baca: Viral Polisi Terseret di Kap Mobil, dari Sepatu Lecet dan Handphone Rusak hingga Dapat Hadiah Sepeda