Menhub Budi Karya: Pembangunan Infrastruktur di Danau Toba untuk Mendukung Pariwisata Nasional
"Kami tahu Toba tempat yang begitu indah. Kami akan kembangkan sejumlah infrastruktur transportasi di sini,"
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tujuan pengembangan sejumlah infrastruktur transportasi di Danau Toba, Sumatera Utara dilakukan untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Pemerintah sedang memprioritaskan memberikan dukungan di daerah Danau Toba untuk menjadi 10 Bali Baru sama seperti Labuan Bajo, Kuta Mandalika, Belitung, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, Borobudur dan Bromo.
"Kami tahu Toba tempat yang begitu indah. Kami akan kembangkan sejumlah infrastruktur transportasi di sini, seperti di Pelabuhan Muara,” kata dia, saat meninjau Pelabuhan Muara di Danau Toba, Minggu (28/7/2019).
Baca: 5 Pesona Naomi Zaskia, Aktris 22 Tahun yang Berhasil Taklukkan Hati Sule, Keturunan Jerman-Bali!
Untuk mendukung KSPN, sebanyak 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba akan mengembangkan yaitu Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.
Selain itu, pihaknya membangun lima kapal besar untuk melayani angkutan penyeberangan di Danau Toba.
Satu diantaranya yaitu Kapal Motor Ihan Batak sudah siap digunakan setelah dua tahun proses pembangunan.
Meskipun akan membangun kapal besar, namun, dia mengaku akan tetap memperhatikan kapal-kapal kecil milik masyarakat.
"Ini bagian dari penghidupan masyarakat jadi kita harus perhatikan masyarakat. Tidak boleh tersingkirkan. Kami buat kapal-kapal besar, tetapi kapal kecil masyarakat tetap dioperasikan dengan memperhatikan aspek keselamatan," kata dia.
Dia menargetkan pengembangan sarana dan prasarana transportasi di Danau Toba sudah siap pada 2020. Dia menegaskan, paling penting adalah memberikan prioritas kepada Danau Toba untuk menjadi Bali baru.
"Kami melihat pembangunan sudah dua tahun ini kota lakukan. Kapal ikan batak sudah siap dan kita akan koordinasi dengan fungsi yang lain. Kita harapkan 2020 sudah siap semua," ungkapnya.
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat memberikan dukungan transportasi darat untuk pengembangan KSPN Danau Toba, meliputi pembangunan 12 pelabuhan yang terdiri dari satu pembangunan pelabuhan danau yang akan selesai tahun 2019, enam pembangan pelabuhan selesai tahun 2020, satu pelabuhan lanjutan dan empat pembangunan baru.
Sedangkan untuk pengadaan kapal yaitu satu Kapal RO RO telah selesai tahun 2018, satu unit Kapal Ro Ro selesai tahun 2019, satu unit Kapal Ro Ro selesai tahun 2020 dan dua unit bus air selesai tahun 2020.
Kemudian, pengadaan fasilitas perlengkapan jalan KSPN Danau Toba tahun 2019-2020 yaitu lingkar dalam Pulau Samosir, Ruas Jalan Kabanjehe-Sidikalang, Ruas Jalan Nasional di Kab. Simalungun dan Ruas Jalan D. Merangir- P. Siantar - Parapat.
Selanjutnya, penyediaan delapan lintasan angkutan antarmoda dan fasilitas pendukung KSPN Danau Toba Tahun 2019 dan 2020 yaitu, Lintasan Silangit – Ajibata Via Sibisa/Kaldera, Lintasan Silangit – Tarutung, Lintasan Silangit – Dolok Sanggul, Lintasan Ajibata – P. Siantar (Stasiun Kereta Api), Lintasan Teluk Nibung – Ajibata, Pelayanan Shuttle Balige, Pelayanan Shuttle Parapat, dan
Pelayanan Shuttle Tapanuli Utara (Huta Ginjang).
Total investasi yang telah dikeluarkan sampai dengan tahun 2020 yaitu sekitar Rp 600 miliar.
Dalam kunjungannya ke Danau Toba, Menhub didampingi Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dan jajaran lainnya juga melakukan tinjauan ke Pelabuhan Ambarita dan Ajibata, serta meninjau sejumlah destinasi wisata dengan menggunakan Kapal Dos Roha 05
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.