Kisah 3 TKW Cirebon di Arab Saudi: Turini Pulang Setelah 21 Tahun, Fitriyah dan Carmi Masih Misteri
Tiga tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Cirebon mengalami sejumlah permasalahan saat bekerja di Arab Saudi.
Editor: Dewi Agustina
![Kisah 3 TKW Cirebon di Arab Saudi: Turini Pulang Setelah 21 Tahun, Fitriyah dan Carmi Masih Misteri](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tkw-turini-bersimpuh-di-kaki-ibundanya.jpg)
3. Carmi
Ilyas (85), ayah kandung Carmi, selama puluhan tahun ini hanya mampu memandangi secarik kertas berupa salinan dokumen yang berisikan, identitas putrinya tersebut saat pemberkasan untuk bekerja di Arab Saudi.
Ia pun bercerita, Carmi berangkat ke Arab Saudi dibantu oleh salah satu orang di Desa Rawaurip, juga melalui jasa pemberangkatan tenaga kerja untuk keluar negeri, yakni PT Umah Sejati Alwidah Jaya Sentosa, namun sayangnya, perusahaan tersebut sudah sejak lama tutup.
Baca: SBY Bakal Temui Jokowi Awal Agustus
Baca: Gibran Masuk Bursa Wali Kota Solo, Jokowi: Ada Survei Begitu Saja kok Bingung, Terserah Anaknya
Baca: Kepergok! Petugas Rutan Cipinang Selundupkan Sabu dalam Kemasan Susu
Lahir pada 4 Mei 1971 di Kabupaten Cirebon, Carmi berangkat setahun setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) pada tahun 1987 dan pada 1988, Carmi meminta izin kepada ayahnya untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga dengan cara menjadi TKW.
"Waktu daftar, anak saya belum punya KTP. Yang ngurusnya juga sponsor, tapi udah meninggal," kata Ilyas dirumahnya pada Minggu siang (28/7/2019).
Di tahun 1991 atau tiga tahun setelah pemberangkatannya, Ilyas mendapatkan kabar dari Carmi melalui surat, namun di tahun-tahun selanjutnya kabar dari Carmi sama sekali tidak diketahui oleh pihak keluarga.
Pada tahun 1995, Ilyas pun mendatangi kantor PT Umah Sejati Alwidah di Jakarta, untuk mengetahui keberadaan anaknya tersebut, dalam waktu singkat itu Ilyas pun berhasil berkomunikasi dengan Carmi.
Ilyas mengatakan, Carmi yang merupakan anak pertama dari 10 bersaudara itu, bekerja rumah pasangan suami istri Suud bin Hudaiban dan Habibah, di Riyadh, Arab Saudi, sebagai asisten rumah tangga (ART).
![Ilyas, Ayah Kandung TKW Carmi](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilyas-ayah-kandung-tkw-carmi.jpg)
"Sampai sekarang belum ada lagi kabar," kata Ilyas.
Berbagai cara dilakukan oleh Ilyas sekeluarga untuk memulangkan Carmi, mulai dari mengadu ke perusahaan yang memberangkatkan anaknya itu, pemerintah desa, hingga lembaga perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Ilyas mengatakan, ia pernah ditawari oleh salah satu orang yang mengaku memiliki cara untuk memulangkan TKW yang tak kunjung pulang.
Namun setelah mengeluarkan banyak uang, Carmi tetap saja tidak kunjung pulang.
"Sudah habis harta, benda, demi anak. Tapi saya yakin anak saya masih hidup," kata Ilyas.
Ibu kandung Carmi, Warniah (75), hanya bisa berharap, anak sulungnya tersebut dapat kembali pulang ke kampung halaman, karena berbagai cara telah dilakukan namun tidak membuahkan hasil.
Sembilan adik kandung Carmi, kata Warniah, sebagiannya telah menikah dan memiliki anak bahkan cucu. Ia pun yakin Carmi pun telah menikah serta dalam kondisi sehat di Arab Saudi.
"Saya berharap anak saya bisa pulang, itu saja," katanya. (hakim baihaqi)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cerita 3 TKW asal Cirebon Terlunta-lunta di Negeri Orang, Satu Pulang Dua Masih Hilang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.