TRIBUNNEWS.COM, BALI -  Di ajang CSR Indonesia Award 2019, PT Modernland Realty Tbk kembali meraih penghargaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) atas pencapaian dalam kategori Karsa Budaya Prima.

Dalam hal ini, Modernland diapresiasi dalam hal partisipasi perusahaan terhadap pelestarian budaya yakni turut menjaga cagar budaya Candra Naya yang menjadi salah satu peninggalan sejarah di Jakarta. 

CSR Indonesia Award 2019 digelar Majalah CSR Indonesia & Media Online Csr-Indonesia.com dan Meprindo Communications yang didedikasikan atas karya sebuah perusahaan dalam memberikan dukungan terhadap pelestarian sebuah budaya. Ajang CSR Indonesia Award 2019 berlangsung di Swiss- Belresort Watu Jimbar Sanur, Bali, 30-31 Juli 2019.

Penghargaan CSR Indonesia Award 2019 diterima oleh Dharma Mitra selaku HC & Legal Senior Managing Director PT Modernland Realty Tbk. sekaligus sebagai penanggung jawab bidang CSR.

“Kita sebagai generasi penerus perlu menjaga eksistensi cagar budaya Candra Naya, sehingga dapat bermanfaat sebagai pusat sarana edukasi dan interaksi dalam kehidupan sosial masyarakat secara luas,” ujar Dharma Mitra. 

Baca: Properti Indonesia Award 2019 Kembali Apresiasi 36 Karya Terbaik

Selain menerima penghargaan CSR Award 2019 yang diikuti oleh berbagai jenis perusahaan di tingkat nasional tersebut, Dharma Mitra juga didaulat menjadi narasumber untuk mengisi workshop yang bertempat di Hotel Swiss-Belresort Watu Jimbar Sanur, Bali.

“Terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Meprindo kepada Modernland. Semoga ini menjadi penyemangat bagi perusahaan kami untuk bisa berkontribusi lebih baik lagi kedepan, khususnya di bidang pelestarian budaya,” kata Dharma Mitra.

Lebih lanjut Dharma Mitra mengatakan, sebagai bagian dari bisnis Perhotelan dan Komersial, PT Modernland Realty Tbk senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan konsep Heritage Walk dengan berbagai sajian kuliner resto di area Candra Naya sebagai sebuah situs warisan budaya di Jakarta.

Tujuannya selain untuk melindungi bangunan bersejarah tersebut, juga untuk melestarikan cagar budaya Candra Naya sehingga generasi mendatang dapat mempelajari arsitektur dan mengagumi kemegahannya.

Baca: Terungkap Kronologi Pria Makan Kucing Hidup di Kemayoran, Bermula dari Imbauan Hingga Ilmu Mistis

Melalui cagar budaya Candra Naya dapat ditelusuri kembali ke sejarahnya yang panjang dan menarik untuk diungkap.

Bangunan ini dibangun pada tahun 1807 oleh Khouw Thian Sek sebagai perayaan atas kelahiran anaknya yang bernama Khouw Tjeng Tjoan pada tahun 1808.

Candra Naya memiliki fungsi  sebagai rumah pengusaha dan bankir Cina yang bernama Khouw Kim An yang selama bertahun-tahun rumah ini juga dipergunakan sebagai sekolah, pusat kesehatan dan sarana olahraga.

Sayangnya seiring usia, bangunan ini mengalami kerusakan yang cukup parah dan nyaris runtuh hingga pada akhirnya Modernland mengambil peran dengan merekonstruksi dan memugar guna mengembalikan kemegahan dari cagar budaya Candra Naya.

Candra Naya berhasil dibuka kembali untuk umum pada 2013.

Melalui konsep Heritage Walk, para pengunjung akan mendapatkan berbagai cita rasa kuliner lokal, oriental dan barat sambil menikmati sensasi keaslian dan kemegahan cagar budaya Candra Naya.