Stabilkan Harga Cabai, Dinas Pertanian Jatim Prediksi Panen Raya Bakal Dilakukan Agustus-September
Dinas Pertanian Jawa Timur memprediksi panen raya cabai rawit bakal dilakukan periode Agustus-September.
Editor: Januar Adi Sagita
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Satu di antara faktor utama yang menyebabkan melambungnya harga cabai di Jawa Timur adalah minimnya stok di pasar.
Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur (Kadistan Jatim) Hadi Sulistyo mengungkapkan, sebenarnya jumlah petani cabai di Jawa Timur meningkat pada 2019.
"Masyarakat berbondong menanam cabai pada awal tahun, sampai-sampai pada April-Mei kita over produksi hingga harga cabai turun," ucap Hadi, Selasa (30/7/2019).
Hadi menejelaskan pada April, produksi cabai mencapai 77.171 ton, sedangkan Mei sebesar 32.136 ton.
Sedangkan pada Juni mulai turun menjadi 23.437 ton dan pada Juli yang hanya 17.353 ton.
"Setelah panen raya kan petani menanam lagi dan belum ada produksi (panen) sampai saat ini, sehingga cabai-cabai yang beredar saat ini adalah sisa panen raya kemarin," lanjutnya.
Ia pun memprediksi panen raya cabai baru bisa dilakukan pada Agustus-September yang diiringi dengan stabilnya kembali harga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.