Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Ada Unsur Pidana, Polisi Lepas Robi Anjal yang Pura-pura Mati Lalu Hidup Lagi

Kiai Fauroq juga meminta agar Robi banyak bertobat karena sudah banyak membohongi orang atas perbuatannya.

Editor: Sanusi
zoom-in Tidak Ada Unsur Pidana, Polisi Lepas Robi Anjal yang Pura-pura Mati Lalu Hidup Lagi
KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN
Robi Anjal (38) asal Pontianak, Kalimantan Barat, bersama istri dan anaknya saat menunggu panggilan pemeriksaan polisi di Polres Sampang, Senin (29/7/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Polres Sampang, Jawa Timur, akhirnya melepas Robi Anjal (28) warga asal Pontianak, Kalimantan Barat, yang juga aktor sandiwara pura-pura mati yang sempat menggemparkan warga Kabupaten Sampang pada Jumat (26/7/2019) malam kemarin.

Dilepasnya Robi karena tidak ada unsur pidana atas apa yang dilakukannya tersebut.

Kapolres Sampang, AKBP Budhi Wardiman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/7/2019) menjelaskan, sandiwara yang diperagakan Robi tidak ada unsur pidana dan tidak cukup bukti untuk menjeratnya sebagai pelanggaran hukum.

Selain itu, tidak ada orang lain yang dirugikan atas tindakannya.

Budhi menambahkan, ada permohonan dari salah satu keluarga Robi asal Pontianak yang mengajukan kepada Polres Sampang, agar dipulangkan jika sudah tidak memenuhi unsur pidana.

"Kami sudah kembalikan kepada pemohon asal Pontianak bersama dengan istri dan satu orang anaknya," tambah Budhi.

Sebelum diserahkan kepada pihak pemohon, Polres Sampang sudah membuat surat perjanjian yang ditandatangani langsung oleh Robi sendiri.

BERITA TERKAIT

Salah satu poin dalam surat perjanjian tersebut menjelaskan bahwa, Robi tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Selain kita mintai perjanjian, yang bersangkutan juga kita minta untuk meminta maaf kepada para tokoh masyarakat dan para ulama yang sudah dibohongi atas perbuatannya. Permintaan maaf tersebut juga direkam video agar masyarakat bisa mengenali sosok Robi. Sehingga, jika di luar daerah berupaya melakukan aksi yang sama, masyarakat sudah bisa mengenali wajahnya," ungkap Budhi.

Ditanya soal motif sandiwara yang dilakukan Robi, Budhi mengungkapkan bahwa, pria kelahiran Pontianak 18 Mei 1981 itu ingin bertemu dengan salah satu ulama di Sampang.

Namun, untuk sampai ke Kabupaten Sampang tidak punya uang. Sehingga muncullah ide sandiwara tersebut.

"Sandiwara itu dirancang berdua bersama dengan istrinya," ujar Budhi.

Baca: Ancam akan Dikeluarkan dari Sekolah, Oknum Guru SD Ini Gerayangi Muridnya di Kelas Hingga 7 Kali

Baca: Identitas Pria Pemakan Kucing Hidup-hidup Terungkap, Kini Terancam Dipenjara

KH. Fauroq Alawi, pengasuh Pondok Pesantren Attaroqqi, yang menjadi tujuan dikuburkannya mayat Robi mengaku sudah memaafkan semua tindakan yang dilakukan pria berambut gondrong tersebut.

Selain memaafkan, Kiai Fauroq juga meminta agar Robi banyak bertobat karena sudah banyak membohongi orang atas perbuatannya.

"Saya berpesan kepada dia agar bertobat, tidak mengulangi perbuatannya lagi, rajin ibadah dan bekerja yang baik yang sesuai dengan anjuran syariat agama," ujar Kiai Fauroq.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pura-pura Mati Lalu Hidup Lagi, Robi Akhirnya Dilepas Polisi"

Sederet fakta

Video pria asal Pontianak, Kalimantan Barat yang sudah terbungkus kain kafan tiba-tiba hidup saat dibawa ke Sampang, Madura, Jawa Timur viral di media sosial.

Kejadian pria Pontianak yang akhirnya diketahui bernama Robi Anjal (60) ini pun membuat gegerkan warga sekitar Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Kota Sampang, Madura, Jawa Timur.

Humas Polres Sampang membenarkan hal tersebut.

Kejadian heboh itu berlangsung pada Jumat (26/7/2019).

Berikut ini fakta-faktanya ":

1. Diantar menggunakan ambulance

Dalam video yang beredar di media sosial Facebook dan Instagram tampak Robi Anjal diantar menggunakan ambulance menuju ke Pondok Karongan.

RA yang diduga telah meninggal dunia, berbaring di tempat tidur.

Tak sampai disitu saja, RA juga terlihat telah dibungkus kain kafan.

Dalam video, RA tampak dikelilingi oleh puluhan orang.

Ketika itu, ada sejumlah orang yang membacakan doa di dekat jasad RA.

Namun secara tiba-tiba RA meronta dan teriak hingga terjatuh dari tempatnya.

2.  Pura-Pura Mati

Dalam keterangan yang ditulis akun Facebook Yuni Rusmini dan akun Instagram Ndorobei, muncul dugaan RA hanya pura-pura meninggal dunia.

Menurut kabar yang beredar, RA sengaja dibawa ke Pondok Karongan, Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat (26/7/2019) atas dasar wasiat.

Kabarnya, RA memang berwasiat ingin dimakamkan di sebuah Pondok Pesantren.

Jasad RA kemudian diantar oleh istri dan anaknya menuju ke Sampang.

Bahkan dalam keterangan postingan ditulis, Kepala Desa Tanggumong Halimi, awalnya tak ada yang menyangka RA diduga hanya pura-pura mati saja.

3. Liang Lahat sudah Disiapkan Warga

Menurut Halimi, dalam keterangan postingan Yunu Rusmini dan Ndorobei, warga sudah menyiapkan liang lahat untuk RA.

“Iya, warga sudah selesai gali kuburan sejak sore tadi, karena mendapatkan informasi dari istrinya yang telfon ke salah satu kiai di pondok kalau mau dimakamkan disini sesuai wasiatnya, tapi ketika sampai disini malah hidup lagi dan membuat warga geger,” ucap Halimi, Sabtu (27/7/2019).

4. Temukan kejanggalan berupa video

Masih berdasar keterangan postingan Yuni Rusmini dan Ndorobei, Halimi menjelaskan mulai menemukan kejanggalan dari hasil pemeriksaan kepolisian.

Menurut Halimi, dari hasil pemeriksaan Babinsa dan Babinkamtibmas menemukan satu bukti yang menguatkan kecurigaannya.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan foto RA bersama istrinya sehari sebelum kejadian di video.

“Dicek hp istrinya ternyata sempat foto bersama di Malang dan banyak kejanggalannya, masak waktu kejang hidup lagi dia langsung bisa ngomong dan berdiri tegak, dari situlah langsung diamankan khawatir takut di massa karena warga dibuat resah,” ungkapnya dikutip dari akun Facebook Yuni Rusmini dan Instagram Ndorobei.

5. Menjalani ilmu spiritual

Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman melalui Kasat Reskrim AKP Subiantana, mengaku tengah menyelidiki peristiwa yang menghebohkan masyarakat Sampang.

Hasil pemeriksaan sementara, kematian pria itu karena menjalani ilmu spiritual.

“Dia bukan mati, pengakuan dia bahwa sedang menjalani ilmu spiritual, kalau pengakuan istri bahwa suaminya mati hidup lagi, tapi kita untuk membuktikan itu butuh waktu,” katanya.

Menurutnya, apakah peristiwa ini ada unsur pidana penipuan atau lain, polisi masih menyelidikinya.

“Yang bikin masyarakat kecewa karena sudah dilakukan penggalian kubur dan menggelar tahlilan, orang kan jadi kaget,” tuturnya.

“Kita belum tahu apa hubungannya dengan pihak pondok pesantren, tapi kalau tidak kenal gak mungkin di tahlilkan dan digali kuburan,” imbuhnya.
#yunirusmini fb
#kasihan ponpes dan warga, niat baik mlh ditipu.

Keterangan Polisi

Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo saat dikonfirmasi membenarkan masyarakat setempat sudah menggali kubur dan menggelar tahlilan untuk jenazah Robi.

Setelah Robi bangun lagi, akhirnya prosesi pemakamannya pun dihentikan.

Polisi menilai kejadian itu hanya akal-akalan Robi saja.

Pihaknya saat ini sedang mendalami kasus tersebut dengan menggiring Robi Anjal Ke Mapolres Sampang.

"Kami masih mendalami, dan kita belum bisa memastikan itu penipuan atau tidak," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (29/7/2019).

Saat di interogasi, Robi Anjal mengaku sedang menjalani ilmu spiritual.

"Kepastiannya, tunggu hasilnya nanti, karena masih ada waktu pendalaman dua kali 24 jam," tegasnya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas