Firasat Tari Sebelum Ayahnya Meninggal Tertabrak Truk Kontainer di Depan Mako Brimob Polda Kalbar
Biasanya, sang ayah mencari udang bersama keponakannya, namun saat sore hari kemarin, sang keponakan mengatakan memiliki firasat yang tak enak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, KUBU RAYA - Raut kesedihan terpancar jelas di wajah sanak keluarga korban meninggal dunia kecelakaan di depan Markas Korp Brimob Polda Kalbar, Selasa (30/7/2019) sore.
Sesekali terlihat ada yang berbisik lirih dan tiba-tiba suasana menjadi terasa begitu hening di rumah duka di Gang Teladan Kecamatan, Kubu Raya.
Nurdin Bin Achmad, warga Gang Teladan, kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya meninggal dunia pada peristiwa nahas di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
Kecelakaan tersebut melibatkan seorang pengendara sepeda motor dengan sebuah truk kontainer.
Pengendara roda dua terlindas ban belakang sebelah kanan truk, yang membuat korban tewas seketika di lokasi kejadian.
Saat Tribun tiba di rumah duka, terlihat sudah ramai sanak keluarga yang berdatangan untuk melayat.
Tampak satu orang pemuda berusia sekira 25 tahun duduk di kursi teras rumah dengan posisi membungkuk dengan mengenakan baju koko berwarna putih terisak-isak menangis.
Baca: Jokowi Tak Ingin Tergesa-gesa Memutuskan Lokasi Ibu Kota Baru
Anak bungsu korban bernama Tari yang ditemui Tribunpontianak.co.id di halaman rumah mengatakan emuda berkulit putih dan dengan tubuh tinggi tersebut merupakan anak kedua korban yang masih sangat syok atas kepergian sang ayah tercinta.
"Dia abang, abang itu nomor 2, kalau Tari nomor 4, Tari anak bungsu," katanya.
Kesedihan juga tampak jelas di wajah Tari.
Dengan menitiskan air mata dan terkadang terbata, ia menuturkan bahwa sang ayah sore kemarin hendak pergi untuk mencari anak udang yang memang biasa ia gunakan sebagai umpan pancingnya, karena sang ayah hobi memancing.
Biasanya, sang ayah mencari udang bersama keponakannya, namun saat sore hari kemarin, saat ia hendak mengajak keponakannya, sang keponakan mengatakan memiliki firasat yang tak enak, sehingga memutuskan untuk tidak pergi.
"Bapak tu tadi ceritanya mau cari anak udang, terus bawa alat-alat untuk cari anak udang, terus pergi," ungkapnya.
"Biasanya berdua sama keluarga, keponakan bapak, tapi tadi keponakan bapak itu bilang, pak den pegilah sendiri Jak, saya ndak enak badan ndak enak perasaan juga, pergilah bapak tu, ndak taunya udah dapat kabar udah meninggal," lanjutnya.