Gunung Kerinci Erupsi, Misteri Orang Pendek Berkaki Terbalik Pun Kembali Mengemuka
Pelacakan Orang Pendek berkaki terbalik ini, misalnya pernah masuk ke dalam salah satu studi cryptozoology.
Editor: Hendra Gunawan
Pernah dilacak dan diusahakan untuk ditangkap supaya dapat dijadikan sebagai bahan kajian ilmiah.
Hasilnya, setelah dilakukan sejumlah penelitian dan aksi ekspedisi, tetapi tidak diketahui keberadaan orang pendek berkaki terbalik .
Kehadiran Orang Kerdil berkaki terbalik itu, tak ubahnya dengan makhluk gaib yang sulit dilacak dengan menggunakan kemampuan manusia atau teknologi dan ilmu pengetahuan ilmiah.
Pelacakan Orang Pendek berkaki terbalik ini, misalnya pernah masuk ke dalam salah satu studi cryptozoology.
Ekspedisi dan pencarian
Ekspedisi itu satu di antaranya didanai National Geographic Society.
National Geographic sangat tertarik mengenai legenda Orang Pendek di Gunung Kerinci, Jambi.
Beberapa peneliti telah mereka kirimkan kesana untuk melakukan penelitian mengenai makhluk tersebut.
Adapun cerita mengenai Uhang Pandak pertama kali ditemukan dalam catatan penjelajah gambar jejak, Marco Polo, 1292.
Saat ia, Marco Polo bertualang ke Asia.
Walau diyakini keberadaannya oleh penduduk setempat, makhluk ini dipandang hanya sebagai mitos belaka oleh para ilmuwan.
Mitos itu seperti halnya "Yeti" di Himalaya dan monster "Loch Ness" Inggris Raya.
Namun, sejauh ini, para saksi yang mengaku sudah beberapa kali melihat Orang Pendek dan menggambarkan tubuh fisiknya sebagai makhluk yang berjalan tegap (berjalan dengan dua kaki).
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Abu Setinggi 800 Meter di Gunung Kerinci, di Kakinya' Ada Misteri Orang Pendek Berkaki Terbalik,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.