Hendak Diceraikan Suami, Nur nekat Bunuh Diri
Kapolres Kutai Timur AKBP Teddy Ristiawan didampingi Kapolsek Bengalon Iptu Ahmad Abdullah membenarkan peristiwa tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA - Peristiwa bunuh diri kembali terjadi di Kutai Timur.
Nur Agustina (39), warga Jalan Mulawarman Gang Bima, Desa Sepaso Kecamatan Bengalon ditemukan tewas dalam kondisi leher terjerat tali nilon warna biru di dalam kamar tidurnya, Rabu (31/7/2019) sekitar pukul 01.30 Wita dinihari.
Kapolres Kutai Timur AKBP Teddy Ristiawan didampingi Kapolsek Bengalon Iptu Ahmad Abdullah membenarkan peristiwa tersebut.
Begitu mendapat informasi, tim penyidik langsung mendatangi dan melakukan olah TKP.
Petugas mencari saksi dan mengamankan barang bukti, berupa tali nilon yang menjerat leher almarhumah, serta membawa ke Puskesmas Bengalon untuk mendapat visum.
“Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan murni bunuh diri.
Terdapat bekas luka akibat jeratan tali di leher almarhum dan cairan di kemaluan korban yang menjadi salah satu ciri korban gantung diri,” ujar Ahmad.
Informasi yang dihimpun, tindakan nekat almarhumah diketahui pertama kali oleh FA (9), anaknya yang tidur di kamar bersama korban.
Saat itu FA terbangun dan melihat ibunya dalam keadaan tergantung tali nilon bekas ayunan bayi yang menempel di plafon kamar.
Anak almarhumah kaget dan langsung berteriak membangunkan ayahnya yang tidur di ruang keluarga.
“Saya langsung bangun dan menurunkan istri saya dengan memotong tali yang menjerat lehernya.
Kemudian saya hubungi mertua dan melaporkan ke Polsek Bengalon,” ujar Hadi, saat memberi keterangan pada pihak kepolisian.
Diakui Hadi, tiga pekan belakangan ini, ia dan istri kerap cekcok masalah rumah tangga.
Selasa (30/7/2019) malam, ia pergi ke rumah paman sang istri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.