Ini Tanggapan Gubernur DKI Jakarta Tentang Sampah: Biar Diurus Pemprov Saja
Tanggapi pernyataan anggota DPRD DKI Jakarta Bestari Barus tentang sampah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebut persoalan ini biar diurus Pemprov
Editor: Whiesa Daniswara
Hal itu ia ungkapkan saat studi banding DPRD Provinsi DKI untuk menyelesaikan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah dengan konsep ITF, Senin (29/7/2019).
"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau di pilkada yang akan datang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari, Senin.
Baca: Sampah Jakarta Menakutkan, Wali Kota Risma Singgung Anggaran Melimpah Pemprov DKI
Baca: Tujuh Kontainer Sampah Plastik Mengandung B3 Mulai Direekspor ke Negara Asal
Menurut Bestari, pengelolaan sampah di Jakarta masih menggunakan pola konvensional, yakni dengan cara ditumpuk di TPST Bantargebang.
"Namun pada 2021 nanti, TPA tersebut akan mengalami overload, sehingga dibutuhkan teknologi pengelolaan seperti di Kota Surabaya," ujar dia.
Polemik anggaran pengelolaan sampah Kunjungan kerja
DPRD DKI Jakarta ke Pemerintah Kota Surabaya ini menimbulkan perdebatan di kemudian hari.
Salah satunya terkait reaksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani saat mendengar jumlah anggaran yang digunakan DKI Jakarta untuk mengelola sampah.
Awalnya, Anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus melakukan kunjungan kerja ke Surabaya.
Saat rapat bersama Risma, Bestari menyampaikan bahwa anggaran pengelolaan sampah di Jakarta menghabiskan dana hingga Rp 3,7 triliun.
Baca: Fakta Sampah Luar Negeri di Dekat TPA Burangkeng, Tidak Hanya Plastik, Tapi Juga Ditemukan Dollar
Baca: Asia Tegas Menolak Jadi Tempat Pembuangan Sampah Negara Maju
"Anggarannya (pengelolaan sampah DKI Jakarta) Rp 3,7 trilun, lalu di Surabaya berapa Bu Risma?" tanya Bestari.
Mendengar nilai anggaran pengelolaan sampah di Jakarta mencapai Rp 3,7 triliun, Risma sempat kaget.
Tak lama kemudian, Risma menyampaikan kepada Bestari bahwa anggaran pengelolaan sampah di Surabaya hanya Rp 30 miliar.
Meski anggaran pengelolaan sampah di Surabaya jauh lebih kecil dari Jakarta, Bestari menilai pengelolaan sampah di Surabaya mampu ditangani dengan baik, efektif, dan efisien.
Surabaya lebih kecil
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.