Pasangan Selingkuh Korban Pembacokan di Sidoarjo Masih Dirawat Intensif di Rumah Sakit
Dia menjelaskan korban saat ditemukan terdapat luka sayatan benda tajam di tangan dan pinggang. Keduanya masih dirawat di RS>
Editor: Dewi Agustina
"Terakhir hari Minggu, korban beli es teh sama anaknya yang paling kecil dan saat hari Senin (29/7/2019), korban tidak nampak keluar rumah sama sekali. Malah justru kedua anak bersama pembantunya yang datang beli es teh," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (30/7/2019).
Ia menjelaskan setelah itu, kedua anak korban dan pembantunya langsung kembali pulang ke rumah.
"Aku sempat tanya kok enggak mampir kesini mbak Eni. Sama pembantunya dijawab kalau masih tidur. Kita sebagai tetangganya wajar karena memang mbak Eni kerja jualan ikan pindang di pasar, berangkat pukul 01.30 dan pulang jam 06.00," tambahnya.
Dia menambahkan, korban ini orangnya ramah dan suka bercanda saat datang beli es teh di tempatnya.
"Kalau beli es teh disini, mesti guyon dulu sama tetangga yang lain. Apalagi anaknya selain memang suka bercanda juga menurut saya cantik dan enggak sombong," terangnya.
Khairunnisa mengaku, ia dan warga sekitar kaget dengan peristiwa pembacokan tersebut
"Pastinya kaget dan heran saat mendengar kalau ada pembacokan itu. Apalagi saat itu mbak Eni ditemukan sama laki laki bukan suaminya dan warga sekitar tidak ada yang mengenalnya," jujurnya.
Dirinya heran, sejak kapan peristiwa yang diduga perselingkuhan tersebut terjadi dan jam berapa masuknya si pria yang bukan suaminya tersebut ke rumah korban.
"Warga bingung lewat mana laki-laki yang bukan suaminya tersebut masuk rumah korban tanpa diketahui para tetangga. Mungkin saja lewat pintu belakang yang tembus ke kamar mandi rumah korban. Tapi kayaknya sekarang sudah ditutup sama petugas polisi setelah kejadian pembacokan," tandasnya.
Dirawat di Rumah Sakit
Dua korban pembacokan di Dusun Balongpoh, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo ternyata selamat.
Keduanya masih hidup dan menjalani perawatan di rumah sakit hingga, Selasa (30/7/2019).
"Iya, dua korban masih hidup. Sekarang sedang menjalani perawatan di rumah sakit," ungkap Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Ali Purnomo, Selasa siang.
Kabar tersebut terbilang unik karena dalam proses evakuasinya, korban sudah diangkut menggunakan kantong jenazah. Korban pertama dan kedua memang tidak bersamaan proses evakuasinya.
"Korban perempuan dievakuasi pertama sekira pukul 16.30 WIB. Sedangkan korban pria diangkut sekira pukul 18.30 WIB menggunakan kantong jenazah," ujar warga yang sempat melihat proses evakuasi di lokasi kejadian.
Dua korban pembacokan itu adalah Nur Aini (25) dan Muhammad Rofii (28). Keduanya ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar lantai dua rumah Nur Aini.
Perempuan penjual ikan itu diduga menjalin hubungan gelap alias berselingkuh dengan Rofii. Saat kejadian, suami Nur Aini sedang berada di luar kota. Dua anaknya juga sedang berada di luar rumah.
Diketahui peristiwa berdarah ini setelah warga mendengar teriakan Sum, pembantu di rumah Aini. Warga berdatangan, dan melihat kondisi korban sudah tergeletak bersimbah darah.
Aini, tergeletak di lantai memakai kaos hitam dan bawahan jarik. Rofii juga tergeletak pakai kaos hitam dengan celana jins.
Saat ditemukan warga, Aini masih bernapas. Dia langsung dievakuasi dengan mobil pikap menuju RS Bhayangkara Polda Jatim.
Sementara Rofii baru dievakuasi petugas pukul 18.30 WIB, diangkut dengan kantong jenazah menuju rumah sakit yang sama.
Ternyata, dua korban itu masih selamat. Hingga sekarang, mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit yang berada di jalan A Yani Surabaya tersebut.
Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa ini. Selain melakukan olah TKP, petugas juga terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
"Petugas masih terus melakukan penyelidikan. Sejumlah alat bukti dan petunjuk-petunjuk telah dikumpulkan. Semoga dalam waktu dekat bisa terungkap semua," urai Kasat Reskrim.
Dari pemeriksaan terhadap korban, diketahui ada sejumlah luka akibat benda tajam di pinggang dan tangannya. Luka itu diduga akibat serangan dari pelaku.
Korban Hamil 3 Bulan
Nur Aini (25), korban pembacokan di rumahnya sendiri di Dusun Balongpoh, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo ternyata sedang hamil tiga bulan.
Perempuan penjual ikan itu adalah istri dari Lukman.
"Dia punya dua anak dan sekarang sedang hamil tiga bulan," ujar beberapa warga sekitar.
Saat kejadian, suaminya sedang di luar kota.
Sementara Nur Aini ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar lantai dua rumahnya.
Selain dia, di sebelahnya juga ada Muhammad Rofii, pria 28 tahun yang juga tergeletak bersimbah darah.
Diduga, mereka ini pasangan selingkuh.
"Petugas masih melakukan penyelidikan. Semua kemungkinan sedang didalami," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Nur Aini sudah punya dua anak, yang pertama berusia 7 tahun sudah kelas 2 SD, dan anak keduanya masih belum sekolah.
Aini sendiri sedang hamil tiga bulan anak ketiganya.
Meski ditemukan dalam kondisi tergeletak bersimbah darah, Aini dan Rofii masih hidup.
Keduanya masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Surabaya.
Peristiwa berdarah ini terjadi Senin (30/7/2019) sekira pukul 16.30 WIB.
Orang pertama yang mengetahui ada Sum, pembantu rumah tangga di rumah Aini.
Dia berteriak, kemudian warga berdatangan, dan melihat kondisi korban sudah tergeletak bersimbah darah.
Saat ditemukan warga, Aini masih bernapas. Dia langsung dievakuasi dengan mobil pikap menuju RS Bhayangkara Polda Jatim.
Sementara Rofii baru dievakuasi petugas pukul 18.30 WIB, diangkut dengan kantong jenazah menuju rumah sakit yang sama. (TribunJatim.com/M Taufik)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Tetangga Kaget Mendapati Nur Aeni dan Pria Bukan Suaminya Bersimbah Darah di Lantai 2
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.