Siapakah Sosok Pengendara Berkacamata Hitam di Balik Misteri Terbakarnya Rumah Wartawan Serambi?
Empat hari menjelang musibah itu, seorang pria tak dikenal berpostur tinggi besar sempat singgah di rumah tersebut sambil menanyakan keberadaan Asnawi
Editor: Dewi Agustina
![Siapakah Sosok Pengendara Berkacamata Hitam di Balik Misteri Terbakarnya Rumah Wartawan Serambi?](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rumah-wartawan-serambi-asnawi-luwi-tinggal-puing-s.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Rumah milik Asnawi Luwi (38), wartawan Serambi Indonesia di Aceh Tenggara (Agara), Selasa (30/7/2019) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, musnah terbakar.
Empat hari menjelang musibah itu, seorang pria tak dikenal berpostur tinggi besar sempat singgah di rumah yang berlokasi di Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala, tersebut sambil menanyakan keberadaan Asnawi.
Informasi tentang sosok pria yang digambarkan tinggi besar tersebut dilaporkan Lisnawati (36), istri Asnawi kepada Serambi, kemarin.
Menurut Lisnawati, pada Jumat (26//2019) pagi sekitar pukul 09.30 WIB, seorang pria yang mengendarai sepeda motor dinas--menurutnya mirip pelat kendaraan dari salah satu institusi--terlihat mengamati rumahnya dari sisi kiri dan kanan.
Waktu itu, kata Lisnawati, di rumah dirinya bersama tiga anak dan seorang pembantu.
"Seorang anak saya keluar. Saya mengintip dari balik jendela untuk memastikan siapa pria di luar," kata perempuan asal Montasik, Aceh Besar yang sehari-hari bertugas sebagai bidan desa di Kecamatan Lawe Sigala-gala.
![Petugas pemadam menyemprot air ke titik api yang membakar dua rumah permanen di Gampong Baroh Yaman, Kecamatan Mutiara, Pidie, Selasa (30/7/2019). Api yang membakar hangus rumah milih wartawan Serambi Indonesia dan mobil miliknya baru berhasil dipadamkan pada pukul 03.00 WIB setelah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. SERAMBI INDONESIA/M NAZAR](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rumah-wartawan-serambi-indonesia-dibakar-otk_20190730_180519.jpg)
"Saya bertanya, Bapak cari siapa?" kata Lisnawati mengutip komunikasinya dengan orang tak dikenal itu.
Orang yang berpakaian preman itu, menurut Lisnawati, balik bertanya, "Ada Pak Asnawi?"
"Saya bilang Pak Asnawi sedang di Banda Aceh rapat. Apa ada yang mau bapak titip pesan biar saya sampaikan. Atau kalau penting sekali hubungi saja ke nomor hp beliau, apa bapak ada nomor hp-nya?” timpal Lisnawati sambil memberikan nomor hp Asnawi karena menurut orang tersebut dia tidak punya nomor Asnawi.
Setelah dialog singkat itu, laki-laki yang berbicara dengan Bahasa Indonesia namun logat Alas tersebut langsung pamit.
Baca: Firasat Tari Sebelum Ayahnya Meninggal Tertabrak Truk Kontainer di Depan Mako Brimob Polda Kalbar
Lisnawati mengaku tidak pernah melihat orang itu di Kecamatan Lawe Sigala-gala padahal dia sering keluar masuk kampung sebagai bidan desa.
"Saya yakin orang itu bukan orang sini, tapi dari kota (Kutacane, ibu kota Kabupaten Aceh Tenggara-red)," ujar Lisnawati.
Jarak antara Desa Lawe Loning Aman dengan Kutacane sekitar 28 km sedangkan ke Lawe Pakam, perbatasan Sumut-Aceh berjarak 7 km.
Ditanya apa kira-kira permasalahan yang dihadapi suaminya hingga ada dugaan memunculkan kemarahan pihak-pihak tertentu, menurut Lisnawati dia tidak tahu karena suaminya hampir tak pernah cerita menyangkut pekerjaan.