Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Keluarga Sudah Habiskan Harta untuk Pulangkan Carmi, TKW yang Hilang 31 Tahun di Arab Saudi

Carmi diketahui merupakan warga Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.

Editor: Ravianto
zoom-in Keluarga Sudah Habiskan Harta untuk Pulangkan Carmi, TKW yang Hilang 31 Tahun di Arab Saudi
Tribun Jabar/Hakim Baihaqi
Ilyas (85), ayah kandung Carmi (kanan) saat ditemui di rumahnya, di Kabupaten Cirebon, Minggu siang (28/7/2019). Tribun Jabar/Hakim Baihaqi 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Sa'dullah Affandy, mengatakan, pihaknya saat ini masih berupaya terus mengumpulkan data tenaga kerja wanita (TKW) bernama Carmi (48).

Carmi diketahui merupakan warga Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.

Ia sudah 31 tahun tak kunjung pulang. Terakhir, Carmi diketahui bekerja di Negara Arab Saudi.

Sa'dullah mengatakan, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pihak pengadu dan intansi terkait, hingga saat ini dokumen belum terhimpun.

"Kami pun koordinasi pula dengan pengacara yang bekerja di KBRI," kata Sa'dullah melalui pesan singkat, Kamis (1/8/2019).

Ilyas (85), ayah kandung Carmi, mengatakan selama puluhan tahun ini hanya mampu memandangi secarik kertas berupa salinan dokumen yang berisikan identitas putrinya tersebut saat pemberkasan untuk bekerja di Arab Saudi.

Berita Rekomendasi

Ia bercerita, Carmi berangkat ke Arab Saudi dibantu oleh salah satu orang di Desa Rawaurip, juga melalui jasa pemberangkatan tenaga kerja untuk keluar negeri, yakni PT Umah Sejati Alwidah Jaya Sentosa.

Sayangnya, perusahaan tersebut sudah sejak lama tutup.

Lahir 4 Mei 1971 di Kabupaten Cirebon, Carmi berangkat setahun setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasar (SD) pada tahun 1987 dan pada 1988. Carmi meminta izin kepada ayahnya untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga dengan cara menjadi TKW.

"Waktu daftar, anak saya belum punya KTP. Yang ngurusnya juga sponsor, tapi udah meninggal," kata Ilyas di rumahnya Minggu siang (28/7/2019).

Di tahun 1991 atau tiga tahun setelah pemberangkatannya, Ilyas mendapatkan kabar dari Carmi melalui surat, tapi di tahun-tahun selanjutnya kabar dari Carmi sama sekali tidak diketahui oleh pihak keluarga.

Pada tahun 1995, Ilyas pun mendatangi kantor PT Umah Sejati Alwidah di Jakarta, untuk mengetahui keberadaan anaknya tersebut, dalam waktu singkat itu Ilyas pun berhasil berkomunikasi dengan Carmi.

Ilyas mengatakan, Carmi yang merupakan anak pertama dari 10 bersaudara itu, bekerja di rumah pasangan suami istri Suud bin Hudaiban dan Habibah, di Riyadh, Arab Saudi, sebagai asisten rumah tangga (ART).

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas