Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Desa di Kabupaten Bandung Bakal Terdampak Reaktivasi Kereta Api Rancaekek - Tanjungsari

Sejumlah perkampungan di Desa Rancaekek Wetan dan Kulon di Kecamatan Rancaekek akan terkena dampak reaktivasi jalur kereta Rancaekek - Tanjungsari.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Desa di Kabupaten Bandung Bakal Terdampak Reaktivasi Kereta Api Rancaekek - Tanjungsari
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Salah seorang warga Kampung Cibodas, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Garut mulai membongkar rumah yang dibangun di atas jalur KA Cibatu-Garut, Kamis (17/1/2019). TRIBUN JABAR/FIRMAN WIJAKSANA 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sejumlah perkampungan di Desa Rancaekek Wetan dan Kulon di Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung‎ akan terkena dampak reaktivasi jalur kereta Rancaekek - Tanjungsari.

Kasi Pembangunan dan Prasarana Umum Kecamatan Rancaekek Susanto Sudarsono menerangkan, pihaknya sempat diundang rapat oleh inas Perhubungan Pemprov Jabar pada pekan lalu.

Rapat tersebut membahas sosialisasi dan pengadaan tanah untuk reaktivasi jalur kereta Rancaekek - Tanjungsari.

"Tapi waktu itu belum sampai membahas sosialisasi pengadaan lahan karena ada pemangku kepentingan yang tidak hadir," ujar Susanto di kantornya, Jumat (2/8/2019).

Ia menerangkan, jalur kereta itu akan melintasi dua desa. Jalur tersebut sempat berfungsi. Namun, 70 tahun yang lalu, jalur itu sudah ditutup.

Pantauan Tribun di Desa Rancaekek Kulon dan Wetan, nyaris tak ada jalur rel kereta yang tersisa. Semuanya sudah dipenuhi pemukiman penduduk.

Berita Rekomendasi

"Jalur Rancaekek - Tanjungsari kalau di kami mah hanya melintasi dua desa saja, selebihnya kebanyakan Sumedang via Jatinangor-Tanjungsari. Tapi yang pasti itu masih lama," ujar Susanto.

Ia menerangkan, jalur kereta api itu selain melintasi dua desa, juga akan melintasi Jalan Nasional Bandung-Garut hingga tembus ke Kecamatan Jatinangor.

Jembatan kereta api terkenal yang dibangun Belanda di Jatinangor, dimungkinkan akan dibuka kembali.

"Iya, nanti lewat jalur jalan nasional. Tapi kemungkinan masih lama karena belum sampai ke pembahasan pengadaan lahan," ujarnya.

Di situs LPSE Kementerian Perhubungan, Balai Teknik Perkeretaapian Jabar sudah menyusu‎n UKL dan UPL.

Sedangkan di situs LPSE Dishub Provinsi Jabar, mereka sudah melelangkan penyusunan detail engineering design (DED) untuk pembangunan ‎jalur kereta api Tanjungsari - Kertajati dengan pagu Rp 3 miliar. (men)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas