Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Rudapaksa yang Berumur 14 Tahun, Ternyata Memiliki Gangguan Mental

Anggota Polsek Pinolosian akhirnya mengamankan pelaku pencabulan di Desa Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Korban Rudapaksa yang Berumur 14 Tahun, Ternyata Memiliki Gangguan Mental
tribunnews.com
Ilustrasi pemerkosaan. 

Laporan wartawan Tribun Manado/Nielton Durado

TRIBUNNEWS.COM, BOLAANG UKI - Fakta baru diungkapkan Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring terkait kasus cabul yang menimpa gadis 14 tahun berinisial W, warga Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara.

Kepada tribunmanado.co.id, Sabtu (03/08/2019) melalui saluran telpon, perwira dua balok ini mengatakan sejumlah fakta yang mengejutkan :

1. Memiliki Keterbelakangan Mental

"Korban punya keterbelakangan mental, jadi siapapun yang ngajak pasti dia ikut," ucapnya.

Ia menambahkan, jika dari pengakuan pelaku jika korban diajak ke kebun dan langsung mau.

"Setelah kami minta keterangan ibu korban. Dia mengaku jika anaknya punya keterbelakangan mental," ungkap Manampiring.

Berita Rekomendasi

2. Pelaku ditangkap setelah pulang dari kebun

Setelah menerima laporan, anggota Polsek Pinolosian akhirnya mengamankan pelaku pencabulan di Desa Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel.

Pelaku yang berinisial RM alias Ivan (24) ini diamankan usai pulang dari kebunnya, Sabtu (03/08/2019) di Desa Dumagin A.

3. Sempat mengelak

Melalui telepon seluler, Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring mengatakan jika pelaku sempat mengelak ketika di jemput.

"Awalnya tidak mau mengaku, namun setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya dan setelah di interogasi pelaku akhirnya mengaku.

Saat ini yang bersangkutan sudah kami amankan," tegasnya.

Akibat 'Suntik' Remaja di Kebun

Seorang Ibu tampak menarik tangan remaja putri masuk menuju ruang SPKT Polsek Pinolosian, Jumat (02/08/2019).

Kedatangan keduanya membuat kaget beberapa polisi yang sedang santai sambil bercanda.

"Pak mau bikin laporan," ungkap sang ibu yang menggunakan baju hijau.

Ia lalu dilayani oleh seorang penyidik reskrim.

"Mau melapor apa bu?" Tanya sang polisi.

Sang ibu pun mengaku jika anaknya yang berusia 14 tahun telah disetubuhi di kebun.

Wanita yang merupakan warga Desa Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel, mengatakan jika anaknya berinisial W alias Inda.

"Dia (korban) mengaku pada saya jika korban dibawa ke kebun akhir bulan kemarin," ungkap sang ibu.

Yang menjadi terlapor dalam kasus ini yakni pemuda berinisial RM (24) warga yang sama dengan korban.

Mereka lalu masuk ke ruang reskrim untuk diambil keterangannya.

Kapolsek Pinolosian, Iptu Herdi Manampiring mengatakan jika laporannya sudah diterima oleh pihaknya.

"Tadi sudah bikin laporan, tapi kejadiannya berlangsung pada 27 Juli 2019.

Tapi baru diceritakan sekarang oleh korban," ungkapnya.

Herdi mengaku akan secepatnya mengamankan pelaku.

"Saya sudah minta anggota untuk jemput pelaku. Kronologinya nanti setelah pemeriksaan yah," tegas dia.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap korban pencabulan berinisial W (14), Jumat (02/08/2019).

Kapolsek Pinolosian Iptu Herdi Manampiring pun membeberkan kronologi kasus ini.

Menurut Herdi, kasus ini terjadi pada Sabtu (27/07/2019).

Awalnya korban berjalan melintasi lapangan Desa Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolsel, menuju rumah neneknya.

Di perjalanan korban bertemu dengan pelaku.

Pelaku lalu mengajak korban ke kebun, disana mereka kemudian nongkrong di salah satu pondok milik warga.

Tak berapa lama, pelaku lalu mencium bagian kanan pipi korban dan mulai membujuknya untuk melakukan hubungan suami istri.

"Di pondok inilah korban dicabuli oleh pelaku," ujar Manampiring.

Usai melakukan aksi bejatnya pelaku mengantar korban ke lapangan dekat rumah neneknya.

"Pelaku juga meminta agar korban tak menceritakan kejadian ini pada siapa-siapa," aku dia.

Akan tetapi berselang beberapa hari orang tua korban melihat ada yang aneh dari anaknya.

"Sang ibu melihat korban hanya murung dan mengunci diri di kamar," aku Herdi.

Ketika ditanyakan, korban pun mengaku perbuatan pelaku.

"Ketika tahu korban di cabuli.

Orang tua langsung datang pada kami untuk melaporkan kasus ini," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul TERUNGKAP Fakta Baru soal Kasus 'Suntik' Gadis 14 Tahu di Kebun, 'Siapapun Ngajak Pasti Korban Ikut', https://manado.tribunnews.com/2019/08/03/terungkapfakta-baru-soal-kasus-suntik-gadis-14-tahu-di-kebun-siapapun-ngajak-pasti-korban-ikut?page=all.
Penulis: Nielton Durado
Editor: Alexander Pattyranie

Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas