Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dukung Aksesibilitas ke Danau Toba, Ditjen Perhubungan Udara Optimalkan Bandara Sibisa

Polana B Pramesti menjelaskan bahwa pihaknya siap mendukung terciptanya akses yang mudah bagi wisatawan ke destinasi pariwisata

Editor: Sanusi
zoom-in Dukung Aksesibilitas ke Danau Toba, Ditjen Perhubungan Udara Optimalkan Bandara Sibisa
ist
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai destinasi pariwisata prioritas, Danau Toba, Sumatera Utara mendapat perhatian yang cukup besar dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Dan untuk memperlancar aksesibilitas serta mempermudah wisatawan, maka Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara akan mengoptimalkan Bandara Sibisa di Kabupaten Toba Samosir. 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti menjelaskan bahwa pihaknya siap mendukung terciptanya akses yang mudah bagi wisatawan ke destinasi pariwisata.

Baca: Jadwal Community Shield 2019 Liverpool vs Manchester City, Jelang Siaran Langsung di Minggu Malam

Dan untuk meningkatkan konektivitas transportasi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Kemenhub akan memperpanjang landasan pacu Bandara Sibisa dari 1200 meter menjadi 1900 meter. Diharapkan perpanjangan landas pacu dapat selesai pada tahun 2020.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti (Tribunnews/Seno)

“Tahun 2020 ditargetkan selesai, sehingga pesawat komersil yang lebih besar seperti ATR 72 yang membawa wisatawan dapat mendarat langsung ke sini. Karena bandara ini dekat dengan Parapat yang merupakan pintu masuk kawasan Danau Toba,” kata Polana di Jakarta, Jumat (2/8/2019).

Ia menambahkan bahwa pengembangan bandara Sibisa diperlukan strategi untuk membagi penerbangan Bandara Silangit.

Saat ini antara Bandara Silangit bagian selatan dengan Sibisa, ada jarak kira-kira hampir 200 kilometer. Dengan jarak itu memang sudah selayaknya ada satu bandara yaitu Bandara Sibisa

Berita Rekomendasi

"Nantinya Bandara Silangit akan melayani pesawat komersil yang besar, sedangkan di Sibisa melayani pesawat yang lebih kecil seperti ATR 72," kata Polana. 

Seperti yang diketahui Bandara Sibisa merupakan bandara perintis yang telah dibangun sejak era Presiden Soeharto pada 1977.

Dioperasikan pertama kali pada 15 November 2006, yang ditandai dengan penerbangan perdana maskapai Susi Air rute Medan-Sibisa.

Layanan penerbangan hanya bertahan Ferbuari 2007, setelah itu ditutup. Setelah 12 tahun berlalu, pada 12 April 2019 penerbangan di bandara ini dibuka kembali. 

Polana juga mengatakan saat ini, Bandara Sibisa beroperasi sebagai bandara perintis.

Namun ke depannya, dapat dikembangkan menjadi Bandara kelas menengah untuk penerbangan short dan medium haul.

Misalnya penerbangan pesawat kecil dan menengah ke Medan, Banda Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, serta daerah lain di Sumatera Utara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas