Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia di Palembang Dibekukan

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil investigasi terkait kematian dua siswa SMA Taruna pada kegiatan orientasi di sekolah tersebut.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in SMA Semi Militer Plus Taruna Indonesia di Palembang Dibekukan
Tribunsumsel.com/Melissa
SMA Taruna Indonesia Palembang. MELISSA/TRIBUNSUMSEL.COM 

Obbi merupakan pembina yang ditunjuk oleh pihak sekolah untuk mengurusi MOS.

Kepala SMA Militer Plus Taruna Indonesia, Tarmizi Endrianto mengatakan, Obbi merupakan pegawai baru di sekolah tersebut.

Masih mengutip dari sumber yang sama, Obbi dikabarkan baru sepekan bekerja di SMA Militer Plus Taruna Indonesia Palembang.

"Statusnya sebagai pegawai baru seminggu bekerja," kata Tarmizi, di Mapolres Palembang, Senin (15/7/2019).

Polisi: Mungkin ada tersangka lain

Pihak kepolisian Polresta Palembang hingga kini masih melakukan pendalaman pasca ditetapkannya Obi Frisman (24) sebagai tersangka tunggal atas kematian siswa SMA Taruna Indonesia Palembang, DB (14).

Hal ini diungkap langsung oleh Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah, Selasa (16/7/2019).

Berita Rekomendasi

Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait mengarah ke pelaku lain.

"Terus akan kita lakukan penyelidikan dan pendalaman terkait meninggalnya korban DB. Tak menutup kemungkinan ada pelaku lain dan korban lain," ungkap Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah Kombes Pol Didi Hayamansyah.

Baca: Mayat dalam Karung di Blora, Pelaku Pembunuhan Makan Disamping Jenazah Sebelum Buang Korban ke Hutan

Dikatakan Kombes Pol Didi Hayamansyah, jika ada orang lain, diharapkan untuk melaporkan kejadiannya ke Polresta Palembang.

"Kami tunggu laporannya, apabila masih ada korban lagi yang menjadi korban di sekolah tersebut," tegasnya.

Obi (24) pembina kegiatan MOS SMA Taruna, saat dibawa petugas untuk gelar TKP senin (15/7/2019)
Obi (24) pembina kegiatan MOS SMA Taruna, saat dibawa petugas untuk gelar TKP senin (15/7/2019) (Lusi Faradila/Tribun Sumsel)

Terkait kematian DB, Kapolresta Palembang, mengatakan Obi Frisman merupakan pelaku tunggalnya.

"Untuk sementara ini Obi pelaku tunggal dan kita terus masih pelakukan pendalaman. Dan sudah 21 saksi kita minta keterangan, mulai dari siswa, pembina, hingga pengawasan saat malam kejadian," ujarnya.

Kombes Pol Didi Hayamansyah meminta pelaku Obi Frisman untuk melakukan adegan yang dilakukannya saat korban dipukul pelaku dengan menggunakan bambu berukuran panjang 1 meter.

Baca: Perubahan Drastis Gaya Hidup Rey Utami Pasca Dinikahi Pablo Benua Dibongkar Sepupu

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli menyesalkan terjadinya peristiwa meninggalnya siswa Taruna Indonesia Palembang yakni DB (14) saat mengikuti MOS (Masa Orentasi siswa).

Didampingi Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah, Kasat Reskrim Kompol Yon Edi Winara, para PJU, dan anggota Sat Reskrim Polresta Palembang, Kapolda Sumsel, menyesalkan peristiwa itu terjadi.

"Kita semua prihatin dimana dalam proses pendidikan ini, masih ada istilah perpeloncoan yang mengakibatkan korban atas nama DB meninggal dunia karena kekerasan (penganiayan)," ungkap Kapolda Sumsel, saat gelar perkara di Mapolresta Palembang.

Kesaksian rekan korban

Saat dimintai keterangan di ruang unit Pidana Umum Polresta Palembang, salah satu teman korban AR (15) mengatakan saat kejadian, korban bersama siswa lainnya hendak pulang ke Sekolah Taruna.

"Kami jalan kaki dari pesantren daerah Talang Jambe ke Taruna. Pas di pertengahan yang aku dengar dia nanya air. Nah memang dia itu kalau minum air dikit-dikit, karena dia bilang dia punya dehidrasi," katanya.

Lalu AR juga mendengar korban sempat meminta obat sakit kepala kepada tim kesehatan.

"Aku dengar dia minta obat paracetamol dengan panitia. Dan di perjalanan dia sudah terlihat pucat," ujarnya.

Sewaktu lewat di selokan, para siswa berbaris untuk melewati selokan tersebut namun korban tiba-tiba terjatuh.

"Dia jatuh, dia teriak sambil nangis, terus dia dibawa dan saya nggak tau lagi gimana," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gubernur Sumsel Bekukan SMA Taruna Indonesia, 1 Tahun Dilarang Terima Siswa Baru 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas