Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bisnis Prostitusi Berkedok Warung Kopi: Petugas Temukan Alat Kontrasepsi, PSK Dibayar Rp 150 Ribu

Kepada petugas ASS mengaku hanya dibayar sebesar Rp 150 ribu oleh pria hidung belang tersebut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bisnis Prostitusi Berkedok Warung Kopi: Petugas Temukan Alat Kontrasepsi, PSK Dibayar Rp 150 Ribu
Istimewa
Petugas gabungan menggerebek tempat esek-esek berkedok warung kopi, yang ada di Desa Anturan, Senin (5/8/2019) dinihari. 

TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Petugas gabungan menggerebek lokasi prostitusi berkedok warung kopi di Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Senin (5/8/2019).

Hasilnya, petugas mengamankan seorang wanita berinisial ASS (39). Ia dianggap telah melayani seorang pria hidung belang.

Razia gabungan ini mulanya menyasar di warung kopi tempat ASS bekerja.

Saat petugas datang, perempuan asal Kabupaten Jember, Jawa Timur ini enggan mengakui telah melayani seorang pria hidung belang.

Petugas menemukan bekas pembungkus alat kontrasepsi di warung milik KSP, warga asal Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng itu.

Setelah petugas mengancam hendak dilakukan pemeriksaan medis, ASS pun langsung mengakui perbuatannya.

Baca: Misteri Kematian Pasangan Selingkuh Mulai Terkuak, Pelaku Ternyata Masih Kerabat Suami Korban

Praktik porstitusi itu kata ASS dilakukan setengah jam yang lalu sebelum petugas datang untuk menggerebeknya.

Berita Rekomendasi

Bahkan kepada petugas ASS mengaku hanya dibayar sebesar Rp 150 ribu oleh pria hidung belang tersebut.

Ia kemudian diberikan pembinaan.

Petugas gabungan menggerebek tempat esek-esek berkedok warung kopi, yang ada di Desa Anturan, Senin (5/8/2019) dinihari.
Petugas gabungan menggerebek tempat esek-esek berkedok warung kopi, yang ada di Desa Anturan, Senin (5/8/2019) dinihari. (Istimewa)

Lantaran tidak tertangkap basah, petugas pun hanya memberikan langkah pembinaan terhadap ASS.

Sementara pria pengguna jasa prostitusi dikabarkan sudah pulang setengah jam sebelum petugas datang melakukan penggerebekan.

Camat Buleleng, Dodi Sukma Oktiva mengatakan, penertiban ini dilakukan untuk menyikapi keluhan masyarakat di Desa Anturan, yang mulai geram dengan adanya praktik prostitusi di desa tersebut.

"Kami indikasikan berdasarkan laporan warga, bahwa di warung tersebut ada layanan plus-plusnya. Sehingga kami bersama petugas gabungan melakukan pengecekan," jelasnya.

Atas temuan ini, kata Dodi, pihaknya bersama dengan perbekel dan kelian desa pakraman Anturan telah sepakat bahwa dalam waktu dekat akan membongkar warung tersebut.

"Ini sangat meresahkan. Kami sepakat untuk membongkar atau membersihkan warung ini, agar nama desa tidak tercemar lagi oleh ulah orang-orang seperti ini," kata dia.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Bisnis Esek-esek Berkedok Warung Kopi di Buleleng Terbongkar, Pengguna Jasa PSK Bayar Rp 150 Ribu

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas