Kerja Magang Sebagai Buruh Bangunan di Jepang, Wayan Ada Digaji Rp 15 Juta Per Bulan Semasa Hidup
Wayan Ada berangkat ke Jepang untuk melakukan kerja magang selama 3 tahun sebagai buruh bangunan dengan penghasilan Rp 15 juta per bulan.
Editor: Dewi Agustina
Seperti diketahui sebelumnya, kabar duka datang dari Jepang.
Dua warga Bali, Wayan Ada (21) dan Wayan Ariana (20), dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam terbawa arus Sungai Warashina Perfektur Shizuoka, Minggu (4/8/2019) waktu setempat.
"Seseorang kemarin melapor kepada polisi ada dua lelaki meloncat dari batu ketinggian, namun tak muncul lagi di sungai tersebut," ungkap sumber kepolisian kepada koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Jepang, Senin (5/8/2019).
Baca: Misteri Kematian Pasangan Selingkuh Mulai Terkuak, Pelaku Ternyata Masih Kerabat Suami Korban
Sekitar satu setengah jam kemudian dua jasad kedua pria tersebut muncul ke permukaan sungai dan langsung dievakuasi masyarakat setempat serta pihak kepolisian yang berdatangan.
Keduanya dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit karena tenggelam.
Keduanya dilaporkan sedang bermain bersama temannya di sungai itu.
Namun pihak kepolisian Jepang masih terus mengusut penyebab kematian Wayan Ada dan Wayan Ariana tersebut.
Dari penelusuran Tribun Bali, kemarin, kedua korban diketahui berasal dari Desa Pempatan, Rendang, Kabupaten Karangasem.
Wayan Ada merupakan warga Banjar Pempatan dan Wayan Ariana dari Banjar Waringin. Diduga, keduanya tengah mengikuti magang di Jepang.
Dilaporkan, kejadian berlangsung sekitar pukul 14.20, Minggu (4/8/2019), di sungai yang berada dekat Kota Iwaba.
Mereka bermain di sungai itu bersama 10 teman lainnya yang juga melakukan barbeque.
Baca: Yosakoi Matsuri di Jepang akan Dihadiri 5 Penari dari Indonesia
Seorang penduduk setempat, Kitagawa (63), mengungkapkan sungai tersebut cukup dalam sekitar 3 meter dan cukup membahayakan.
"Oleh karena itu sekolah dasar di dekat lokasi tersebut melarang para muridnya berenang di lokasi bahaya tersebut karena sudah pernah ada korban sebelumnya," terangnya.
"Saat kejadian kemarin ada sekitar 50 orang mengunjungi sungai tersebut bermain-main di sana," tambah Kitagawa.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Jadi Buruh Bangunan di Jepang, Wayan Ada Digaji Rp 15 juta Per Bulan & Kirim Uang Untuk Beli Truk