Motif Pembunuhan SPG Cantik di Bali Terungkap, Pelaku Baru Pacari Korban Sebulan Lalu Bertengkar
Motif Bagus Putus Wijaya membunuh Ni Putu Yuniawati di Penginapan Teduh Ayu II Kamar no 8 Jl Kebo Iwa Utara, Denpasar, Bali.akhirnya terungkap.
Editor: Adi Suhendi
Kamis (8/8/2019) saat Tribun Bali mengunjungi kantor dealer tersebut, seorang karyawan yang merupakan rekan kerja Ni Putu Yuniawati menceritakan keseharian korban semasa hidup.
Ia mengatakan Ni Putu Yuniawati baru satu bulan bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG).
Selama sebulan itu korban masih menjalani proses training sebagai SPG.
"Kalau saya lihat selama korban bekerja itu seperti biasa masuk pagi dan pulang sore, kadang sih malam. Selama di kantor korban sangat ramah, kalau ketemu ya saling nyapa kita. Korban juga kan baru kerja sebulan jadi masih ya belum begitu kenal terlalu dalam," ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Baca: Akhir Kisah Imam: Menyuruh Prada DP Bakar Jasad Vera, Tewas Tenggelam Hingga Makamnya Dibongkar
Setiap berangkat kerja dan pulang, rekannya ini melihat korban selalu menggunakan kendaraan sendiri.
"Ya selama korban bekerja kan absen pagi dan absen pulang. Memang saat proses training, korban sudah keluar kantor untuk menjual kendaraan kantor, ya bertemu dengan klien. Setiap harinya korban pakai sepeda motor sendiri," jelasnya.
Namun sebelum kejadian nahas tersebut, Ni Putu Yuniawati memang terlihat mendatangi kantor untuk absen dan diantar dengan mobil.
"Setiap harinya memang, korban pakai sepeda motor. Namun sebelum kejadian itu, saya lihat korban ke kantor untuk absen pulang itu bersama mobil putih, tidak tahu pasti saya nomor pelatnya itu," ujarnya.
Menurut data yang ditunjukkan rekannya, korban diketahui punya banyak pengalaman bekerja di dealer otomotif mulai sebagai sales hingga supervisor.
Baca: Otak Pelaku Pembunuhan Suami Menangis Divonis 20 Tahun Penjara, Selingkuhannya Dihukum Seumur Hidup
"Iya korban mulai bekerja pada tanggal 2 Juli 2019. Ya sebulan lah," ujarnya.
Saat mengetahui kabar korban tewas, pihak kantor terkejut dan kemudian ada beberapa petugas polisi yang datang untuk menanyakan keseharian korban.
"Yang pasti orang di kantor kaget semua. Kemudian ada polisi juga yang pernah datang ke kantor untuk mengetahui kebiasaan korban," ujarnya.
Terlepas dari kebiasaan korban di kantor, diketahui dalam proses penyidikan kabarnya ditemukan barang bukti lagi berupa alat kontrasepsi.
Namun demikian belum diketahui pasti apa yang terungkap dari penemuan kondom tersebut.