Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan SPG Cantik, Bagus Mengaku Lelaki Penjaja Cinta, Kalap Karena Omongan Korban

Tersangka pembunuhan, Bagus Putu Wijaya alias Gus Tu mengaku menghabisi Ni Putu Yuniawati lantaran kesal dengan kata-kata korban.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pembunuhan SPG Cantik, Bagus Mengaku Lelaki Penjaja Cinta, Kalap Karena Omongan Korban
TribunMataram Kolase/ TribunBali
Akhir Pelarian Bagus Sebulan Pacari Istri Orang, Bunuh Ni Putu Yuniawati 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Motif pembunuhan Ni Putu Yuniawati (39), Sales Promotion Girl (SPG) cantik di Penginapan Teduh Ayu 2 di kamar nomor 8, Jalan Kebo Iwa Utara, Padangsambian, Denpasar, Bali akhirnya terungkap.

Ni Putu Yuniawati dihabisi pada Senin (5/8/2019) malam.

Tersangka pembunuhan, Bagus Putu Wijaya alias Gus Tu mengaku menghabisi Ni Putu Yuniawati lantaran kesal dengan kata-kata korban.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan, kasus pembunuhan itu berawal saat korban bertemu dengan Bagus Putu Wijaya di media sosial.

Baca: Peringatan Dini BMKG, Selasa 13 Agustus 2019: Waspada Wilayah Alami Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi

Baca: Pria Ini Dibunuh Adik Iparnya Sendiri Karena Seing Berlaku Kasar Terhadap Keluarga Pelaku

Baca: Berkhutbah kesucian perempuan Arab Saudi berisiko ternodai jika bekerja di toko, seorang ulama diperiksa

Awalnya, Bagus Putu Wijaya mengaku ingin membeli mobil korban.

Keduanya pun sepakat bertemu.

Dalam pertemuan itu Bagus Putu Wijaya mengaku berprofesi sebagai gigolo.

Berita Rekomendasi

"Didalam pertemuan tersebut antara pelaku dan korban saling ngobrol-ngobrol, korban menanyakan pelaku apa pekerjaannya. Ternyata pelaku mengatakan dirinya seorang gigolo dengan menjajakan prostitusi secara online," jelas Ruddi saat pers rilis di lobby Mapolresta Denpasar, Senin (12/8/2019) siang.

Ruddi mengatakan, lebih lanjut setelah menerima pengakuan Gus Tu, korban mengajak Gus Tu untuk makan dan membuat kesepakatan dengan tersangka.

Korban ingin melakukan hubungan suami istri setelah mengetahui Gus Tu merupakan seorang gigolo, dengan tarif yang diterima sebesar Rp 500 ribu.

Selanjutnya korban dan Gus Tu pergi ke sebuah penginapan Teduh Ayu yang disewa selama dua jam dengan tarif Rp 60 ribu, Senin (5/8/2019) pukul 18.00 wita.

Saat melakukan hubungan suami istri, korban mengeluh dengan layanan yang diberikan oleh tersangka Gus Tu dan mengatakan bahwa tersangka 'tidak memuaskan'.

"Diajak makan dan korban 'ingin' dengan pelaku ini. Akhirnya ada kesepakatan, mereka pergi ke Penginapan Teduh Ayu," ungkap Ruddi.

Baca: Pasutri Nekat Tabrak dan Pukuli Pria 29 Tahun Hingga Tewas Hanya Gara-gara Mobilnya Tersenggol

Baca: Istimewanya Hari Tasyrik Usai Idul Adha, Jangan Puasa, Perbanyak Amal Ibadah dan Doa Sapu Jagad

"Korban mengatakan bahwa 'kamu belum memuaskan, saya sudah rugi, saya sudah berikan kamu handphone namun kamu tidak memuaskan saya'," tambah Ruddi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas