Alfri Meninggal Jelang Pernikahan, Kecelakaan Bersama Ibunya Saat Hendak Belanja Kebutuhan Nikah
Alfri dan ibundanya mengalami kecelakaan di Jalan Rongkop-Bedoyo, tepatnya di Pringkluwang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Muhammad Arif Alfriyanto dan ibunya, Susiyem, bergegas menuju Kota Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, mengendarai sepeda motor.
Warga Pakel Kopek, Rt.002/006, Desa Pucung, Kecamatan Girisubo, tersebut hendak belanja kebutuhan nikah.
Alfri, sapaan akrab Muhammad Arif Alfriyanto, hendak melangsungkan pernikahan dengan perempuan idamannya pada 16 Agustus 2019 mendatang.
Undangannya pun sudah disebar ke tetangga, teman, dan keluarga besarnya.
Tak disangka, Alfri dan ibundanya mengalami kecelakaan di Jalan Rongkop-Bedoyo, tepatnya di Pringkluwang.
Alfri dan ibundanya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kerabat korban, Suwondo menceritakan korban bersama ibunya hendak pergi ke Wonosari berbelanja kebutuhan untuk menikah yang rencananya digelar pada Jumat 16 Agustus.
"Biasanya adik saya Susiyem kalau mau pergi pasti ngomong sama saya, dan biasanya saya juga yang mengantar kemana-mana," katanya kepada Tribunjogja.com, Rabu (14/8/2019).
Baca: Wapres JK: Serangan Tiongkok Perlu Diwaspadai untuk Sektor Ekonomi
Baca: Bea Cukai Kudus Selamatkan Kerugian Negara Ratusan Juta Rupiah di Jepara
Baca: Video Penampakan Tumbuhan Bajakah Viral Jadi Obat Penyembuh Kanker Temuan Siswa SMA Palangkaraya
"Ini tadi kok tidak memberitahu kalau mau ke Wonosari untuk belanja," katanya, dengan berkaca-kaca.
Suwondo mengatakan sehari sebelum terjadinya kecelakaan, keponakannya Alfri sempat mengeluh karena badannya capek sehabis membantu hajatan tetangganya.
"Wingi wae sambat kesel kok yo mau ora ngomong aku nek arep lungo (kemarin mengeluh capek pagi tadi kok tidak ngomong ke saya kalau mau pergi)," katanya.
Undangan pernikahan Alfri sudah disebar ke para tetangga, teman, dan keluarganya.
Alfri hidup bersama ibunya, sedangkan sang ayah bekerja di Jakarta sebagai sopir.
"Alfri mempunyai adik yang baru masih TK. Sedangkan ibunya adalah adik saya yang paling kecil. Pemakaman akan dilakukan besok (hari ini--red) mengingat saudara saya dan ayahnya baru berangkat dari Jakarta," katanya.
Sementara itu, Kanit Laka Polres Gunungkidul, Iptu Sony Yuniawan menjelaskan kronologis kecelakaan berawal ketika sepeda motor milik korban melaju dari arah timur di jalan Bedoyo-Rongkop menuju Wonosari.
Kondisi jalan menikung ke kiri dan pengendara sepeda motor tidak mampu mengendarai laju sepeda motor sehingga terjatuh.
"Sepeda motor bernomor polisi AB 5221 UM, terjatuh kurang lebih 20 meter."
"Malangnya, dari arah barat datang kendaraan bermotor roda 4 sehingga truk tidak bisa menghindar dan terjadi kecelakaan," jelasnya.
Korban dibawa ke RSUD Wonosari untuk dilakukan autopsi.
Sedangkan sopir truk dan kernet diamankan di Polres Gunungkidul untuk proses selanjutnya.
"Korban meninggal semua di tempat, pengendara mengalami luka di bagian perut, tangan dan pinggang sedangkan yang membonceng mengalami luka di bagian kepala," ucapnya.
Saat disinggung mengenai ancaman hukuman untuk sopir dan kernet, ia menjelaskan saat ini sedang dilakukan penyidikan lebih lanjut.
"Kita dalam proses meminta keterangan saksi-saksi dulu."
"Kita tidak bisa serta merta menetapkan kamu salah. kalau melihat posisinya truk itu sudah benar di jalurnya. itu kan motor jatuh dulu jatuhnya sampai ke jalur truk tersebut," jelasnya. (Tribunjogja.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Calon Pengantin Pria di Gunungkidul Meninggal Jelang Pernikahan, Begini Kronologinya