Juremi Kabur ke Sungai Brantas Usai Membacok Adik Ipar dan Dua Anggota Keluarganya
Juremi (65) kabur ke Sungai Brantas setelah membacok tiga orang di Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Kamis (15/8/2019) malam.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Juremi (65) kabur ke Sungai Brantas setelah membacok tiga orang di Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Kamis (15/8/2019) malam.
Tiga korban pembacokan itu adalah adik iparnya, Suhanto (69), keponakannya yang juga anak Suhanto, Henik Nuryati (42), dan cucu Suhanto bernama Legistio (19).
Pembacokan ini bermula saat ada hajatan pernikahan di rumah Sumadi di desa tersebut.
Suasana ramai ini mendadak berubah menjadi kepanikan setelah Juremi membacok Suhanto.
Juremi mengayunkan arit besar ke kepala adik iparnya itu sampai terluka parah.
Melihat aksi brutal Juremi, Henik Nuryati berusaha melerai.
Namun, Henik juga kena sabetan arit Juremi.
Legistio yang berusaha melerai pun menjadi korban pembacokan.
Seusai melukai tiga orang, Juremi melarikan diri.
Baca: Kades yang Diarak Usai Digerebek Warga Didenda Rp 30 Juta, Dia Juga Diminta Menikahi Sang Janda
Warga pun langsung mengevakuasi Suhanto ke RSUD Dr Iskak.
Dibantu warga, polisi menyisir sejumlah tempat yang dicurigai menjadi tempat persembunyian Juremi.
Juremi ditemukan di tepi Sungai Brantas dalam keadaan basah kuyub.
"Tersangka berusaha kabur dengan masuk ke kubangan di Sungai Brantas. Makanya bajunya basah," kata AKP Pudji Widodo, Kapolsek Ngantru kepada SURYAMALANG.COM.
Polisi langsung menangkap Juremi, dan membawanya ke Mapolsek Ngantru.