Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Polisi Terbakar di Cianjur, Jalani Operasi dan Dapat Kenaikan Pangkat, Tersangka Ditetapkan

Kabar Terbaru Polisi Terbakar di Cianjur, Dapat Kenaikan Pangkat, Hingga Tersangka Telah Ditetapkan

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kondisi Polisi Terbakar di Cianjur, Jalani Operasi dan Dapat Kenaikan Pangkat, Tersangka Ditetapkan
Instagram @cianjur_update via Tribun Jabar
Kabar Terbaru Polisi Terbakar di Cianjur, Dapat Kenaikan Pangkat, Hingga Tersangka Telah Ditetapkan 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar terbaru petugas kepolisian yang terbakar saat aksi demonstrasi di Cianjur, Aiptu Erwin kini dipindahkan ke RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan.

Aiptu Erwin mengalami luka bakar hingga 70 persen akibat insiden pelemparan bahan bakar ketika mengawal aksi demo di Cianjur, Jawa Barat sehingga perlu penanganan yang cukup serius.

Hal tersebut dilakukan berdasarkan rekomendasi dari tim medis setelah sebelumnya perawatan dilakukan di RS Kramat Jati.

Diberitakan Kompas.com, tim dokter kepolisian telah berkoordinasi dengan kedokteran spesialis terkait penanganan intensif terhadap Aiptu Erwin.

"Saudara Erwin sejauh ini masih dalam penanganan tim dokter dan dirujuk dari RS Kramatjati ke RS Pertamina Jaksel," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol, Trunoyudo Wisnu Andiko di Mapolrestabes Bandung, Jumat (16/8/2019).

Baca: Pelajar yang Tolong Polisi Terbakar, Jadi Sorotan, Kapolres: Kami akan Beri Penghargaan

Aiptu Erwin telah menjalani operasi di RS Pusat Pertamina, Jumat (16/8/2019).

Kepala Humas RSPP, Agus Susetyo mengatakan, kondisi Aiptu Erwin kini dalam keadaan stabil dan sudah bisa berkomunikasi meski secara terbatas pasca-operasi.

Berita Rekomendasi

"Pasien saat ini kondisinya cukup stabil dan bisa berkomunikasi, tapi komunikasinya terbatas" tutur Agus seperti diberitakan KompasTV.

RS Pusat Pertamina dipilih menjadi rujukan karena rumah sakit tersebut berpengalaman dalam menangani kasus luka bakar dan memiliki pelayanan yang lengkap.

Agus Susetyo menuturkan, Aiptu Erwin masuk ruang Emergency pukul 10.30 WIB dan selesai menjalani operasi trakeostomi pukul 16.30 WIB.

Baca: Kisah Ridwan, Pelajar yang Menolong Polisi Terbakar Dalam Unjuk Rasa di Cianjur

Sementara itu, diberitakan Tribun Jabar, dalam kunjungannya menjenguk Aiptu Erwin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan kenaikan pangkat menjadi perwira pertama Ipda.

Selain Aiptu Erwin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menaikkan pangkat Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon, dan Bripda Anif jadi Briptu atau Brigadir Pangkat Satu.

Bripda FA Simbolon dan Bripda Yudi Muslim kini dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, sedangkan Bripda Anif dirawat di RS Sartika Asih.

Seperti diketahui, keempat anggota Polres Cianjur menjadi korban saat mengamankan aksi unjuk rasa di Pendopo Cianjur, Kamis (15/8/2019).

Baca: Koordinator Aksi Demo di Cianjur yang Menyebabkan 3 Polisi Terbakar Melarikan Diri

Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Satu orang untuk sementara telah ditetapkan pihak penyidik Satreskrim Polres Cianjur menjadi tersangka dalam insiden tersebut.

Satu tersangka tersebut, merupakan kader GMNI Cianjur berinisial RS (19) mahasiswa Universitas Surya Kencana.

"Tersangka RS yang mengakibatkan empat personel Polri terbakar. RS yang melemparkan bahan bakar cair di plastik sehingga korban tersambar api," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Bandung, Jumat (16/8).

Penetapan tersangka berdasarkan pemeriksaan saksi sebanyak 31 orang, alat bukti petunjuk, dan alat bukti surat.

Terhadap RS, penyidik akan menjeratnya dengan Pasal di KUH Pidana yakni Pasal 170 dan atau 351‎, Pasal 160 dan atau Pasal 212 dan atau Pasal 213 KUH Pidana.

"Penerapan pasalnya bersifat kumulatif. Ancaman pidananya maksimal di atas 5 tahun," ujar Trunoyudo.

Baca: Pembakar Ban yang Bikin 4 Polisi di Ciajur Terbakar Hidup-hidup Jadi Buron Polisi

Koordinator Aksi Demonstran Menghilang

M Fadil selaku Kordinator lapangan aksi unjuk rasa mahasiswa di Cianjur pada Kamis (16/8/2019) sekaligus Ketua Himat ternyata menghilang sejak unjuk rasa berakhir terbakarnya empat anggota Polri.

Selain Koordinator lapangan aksi unjuk rasa, masih ada lima orang lagi yang masih diburu oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

"Masih ada lima orang lagi yang belum diperiksa termasuk MF karena yang bersangkutan sejauh ini belum bisa diambil keterangannya karena tidak tidak ada, masih dicari," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip dari Tribun Jabar.

Seperti diketahui, gabungan organisasi mahasiswa yang terlibat dalam aksi itu yakni dari GMNI Cianjur, HMI, PMII, Himat, ICF, IMM dan Hima Persis.

Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut demo yang digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur itu dihadiri oleh 50 mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan.

Tiga polisi terbakar saat aksi demo mahasiswa di Cianjur, kronologi hingga kondisi korban.
Empat polisi terbakar saat aksi demo mahasiswa di Cianjur, kronologi hingga kondisi korban. (Instagram @cianjur_update via Tribun Jabar)

(Tribunnews.com/tio/TribunJabar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas