Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begal di Lampura Bersembunyi di Semak, Keluar dan Lepaskan Tembakan Saat Ada Calon Korban

Komplotan begal Lampung Utara (Lampura) melakukan aksi nekat dengan melepaskan 4 tembakan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Begal di Lampura Bersembunyi di Semak, Keluar dan Lepaskan Tembakan Saat Ada Calon Korban
Bangkapos/Deddy Marjaya
ilustrasi 

Para pelaku juga langsung mengancam dengan berbagai senjata.

"Ada delapan orang (pelaku), mereka mengancam akan bunuh kami jika tidak menyerahkan barang-barang kami."

"Di antara mereka membawa senjata api, senjata tajam, tombak, dan balok," ujar warga Jalan KH Azhari, Kecamatan Pelaju, Sembrang Ulu 2, Kota Palembang itu.

Barang-barang berupa smartphone merek Xiaomi dua unit, Redmi 2 dan 4X, iPhone X1 1 unit, Oppo 2 unit merek F7 dan F3, Evercroos 1 unit, jam tangan merek G-Shock, uang tunai sebesar Rp 750 ribu berhasil para begal di Tol Lampung itu.

Mendapat laporan korban, Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Satreskrim Polres Lampung Tengah langsung bergerak mencari para pelaku.

Dua jam setelah kejadian, satu dari delapan pelaku berhasil diringkus.

Pelaku atas nama Ardiansyah (25), warga Kampung Terbanggi, Kecamatan Terbanggi Besar.

Berita Rekomendasi

Kepala Satreskrim, Ajun Komisaris Yuda Wiranegara yang langsung memimpin jajarannya mengatakan, Ardiansyah ditangkap di kawasan Kampung Terbanggi, sekitar pukul 01.45 WIB.

"Pelaku ini bagian dari tujuh orang pelaku lainnya yang beraksi melakukan pembegalan."

"Ia membawa satu balok kayu berukuran satu meter untuk mengancam korban," kata Yuda Wiranegara.

Dari pelaku, pihaknya juga mengamankan tiga balok kayu yang digunakan saat beraksi dan laptop Acer warna hitam,

"Kita terus kejar untuk tujuh orang lainnya, karena kita sudah mendapatkan ciri-ciri serta identitasnya."


"Pelaku Ardiansyah kita kenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara," kata Yuda Wiranegara.

Ardiansyah menyebutkan, ia dan rekan-rekannya biasa menjadikan areal ruas tol Terbanggi Besar-Kayu Agung yang belum difungsikan sebagai tempat nongkrong-nongkrong dan minum-minuman keras.

"Kami biasa di situ (ruas tol Terbanggi Besar). Kalau malam ya duduk-duduk sambil minum (minuman keras)."

"Saat itu, kebenaran mobil itu (korban) masuk ke tol yang belum digunakan," kata Ardiansyah.

Ketika itulah, mereka berpura-pura menolong dengan menyingkirkan cor-coran yang ada di badan jalan supaya korban masuk.

Setelah jalan diketahui buntu, mereka mengadang dengan balok kayu.

"Saya baru satu kali (membegal). Cuma ikut-ikutan saja dengan kawan-kawan yang lain nongkrong di tol."

"Saya bawa balok, kawan-kawan yang lain bawa sajam dan senpi," tandansya.

Tidak adanya rambu penghalang yang terlihat saat malam hari, membuat sejumlah pengemudi khususnya yang dari luar kota kerap mengira ruas menuju Palembang bisa difungsikan.

Harun, seorang pengemudi mengatakan, pihak pengelola tol seharusnya memberi plang besar dan diketahui oleh pengguna jalan.

Ia menjelaskan, dirinya pun pernah mengira ruas tersebut bisa dilalui.

"Ya ditandai atau dikasih keterangan (ruas belum difungsikan), biar kita tahu."

"Saya saja selalu mengira sebelum keluar pintu tol (Terbanggi Besar), yang ke arah Pelambang sudah dibuka (difungsikan)," imbuhnya.

Pelaku 5 Orang

Polisi amankan dua pelaku pembegalan di ruas jalan tol trans Sumatera, kilometer 143 Terbanggi Besar, yang terjadi Senin (19/8/2019) dini hari.

Sebelumnya, Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Satreskrim Polres Lampung Tengah meringkus satu pelaku pembegalan yakni Ardiansyah (25), warga Kampung Terbanggi, Kecamatan Terbanggi Besar.

Dari penangkapan tersebut Tekab 308 melakukan pengembangan dan berhasil meringkus satu pelaku lainnya.

Pelaku ini bernama SA (18) warga Kampung Terbanggi, Kecamatan Terbanggi Besar.

Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma mengatakan saat ini sudah dua pelaku yang berhasil diamankan.

"Pelaku masih kami kejar, dua sudah dapat," ungkapnya saat di Mapolda Lampung, Selasa 20 Agustus 2019.

Kata Made, pelaku lebih dari dua orang.

"Masih kami kejar dan masih kami dalami," bebernya.

Lanjutnya, jalur tol tersebut bersifat fungsional dan sepenuhnya belum sepenuhnya beroperasi.

"Jadi kami menghimbau warga masyarakat untuk berhati-hati dan jangan gunakan akses tersebut karena itu belum dibuka untuk umum," katanya.

"Berikutnya dalam penjagaan kamtibmas kami allout, kami mengarahkan sumber daya seluruh organisasi yang kami miliki, kami laksanakan patroli khususnya Babinkamtibmas," imbuhnya.

Made pun menambahkan, untuk pengejaran pelaku lain pihaknya meminta bantuan kepada Polda Lampung.

"Kami sudah kerjasama seluruh satuan terutama Tekab 308 Polda Lampung," bebernya.

Baca: Ditendang Korban Hingga Tersungkur ke Jalan, Seorang Begal di Deliserdang Tewas Dihakimi Massa

Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol M. Barly Ramadhany mengatakan peristiwa pembegalan diidentifikasi dilakukan oleh lima pelaku.

"Pelaku berjumlah 5 orang melakukan aksi perampokan," ungkapnya di Mapolda Lampung.

Lanjutnya, dua pelaku sudah diamankan dan masih mengejar pelaku lainnya.

"Tiga pelaku lainnya sedang dikejar dan sudah kami identifikasi siapa-siapa orangnya," tandasnya. (tribunlampung.co.id/anung bayuardi)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Begal Lampung Utara Tiba-tiba Keluar dari Semak Lepaskan 4 Tembakan, Korban Tersungkur Dipukuli Kayu, https://lampung.tribunnews.com/2019/08/20/begal-lampung-utara-tiba-tiba-keluar-dari-semak-lepaskan-4-tembakan-korban-tersungkur-dipukuli-kayu?page=all.


Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Populer

Berita Terkini
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas