Kapolda Jatim Ajak Mahasiswa Papua di Surabaya Makan Malam di Rumah Dinasnya Besok
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan berencana mengajak mahasiswa Papua yang tinggal di Asrama Mahasiswa Papua makan malam di rumah dinasnya.
Editor: Dewi Agustina
Risma juga menegaskan tidak ada diskriminasi bagi mahasiswa Papua di Surabaya.
Bahkan, ia menyebut, Pemkot Surabaya selalu merangkul mahasiswa Papua di setiap gelaran.
Risma juga menyampaikan pernah mendapat gelar mama Papua dari masyarakat Papua.
Untuk itu, ia meminta warga Papua untuk tenang karena pihaknya yang akan menjamin keselamatan para pemuda asal Papua.
"Saya pastikan, saya pastikan, saya pastikan," tegas Risma.
Selain itu, demi menjalin komunikasi yang baik, Risma berencana mengunjungi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya untuk meredakan situasi karena kesalahpahaman.
"Habis ini saya ke sana. Sekarang enggak bisa karena sampai Surabaya sudah malam, kemungkinan besok," terangnya.
Dikabarkan sebelumnya, sejumlah aksi unjuk rasa terjadi di tanah Papua merespons pengepungan asrama mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Wali Kota Malang Minta Maaf
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan permintaan maafnya atas insiden yang terjadi antara mahasiswa asal Papua dengan sejumlah ormas di Malang.
Baca: JANGAN Sembarang Posting soal Rusuh Papua: Diduga Picu Rusuh, 2 Akun Medsos Ini Diburu Siber Polri
"Kalau mungkin ada kemarin insiden kecil atau dimaknai besar, atas nama Pemerintah Kota Malang, saya memohon maaf sebesar-besarnya," kata Sutiaji dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Senin (19/8/2019).
Sutiaji membantah bahwa ada isu pemulangan mahasiswa asal Papua.
"Jadi pemerintah kota sampai saat ini tidak pernah membuat kebijakan yang berkaitan dengan ada pemulangan dan sebagainya," kata Sutiaji.
Sutiaji juga menegaskan siapapun warga negara Indonesia dipersilakan untuk menimba ilmu di fasilitas pendidikan yang ada di Kota Malang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.