Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kehidupan Para Ayam Kampus di Palembang: Pilih Hotel Eksklusif, Enggan jadi Simpanan

Kehidupan Para Ayam Kampus di Palembang: Pilih Hotel Eksklusif, Enggan jadi Simpanan

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kehidupan Para Ayam Kampus di Palembang: Pilih Hotel Eksklusif, Enggan jadi Simpanan
gannett-cdn.com
ILUSTRASI prostitusi ayam kampus 

Kehidupan Para Ayam Kampus di Palembang: Trik dari Pelanggan hingga Pilih Hotel Eksklusif 

TRIBUNNEWS.COM - Fenomena mahasiswa masuk ke dunia prostistusi atau biasa disebut sebagai ayam kampus bukanlah baru di Kota Palembang.

Meskipun fenomena ini masih dianggap tabu oleh sebagian orang, ternyata ayam kampus dan Pekerja Seks Komersial (PSK) memiliki perbedaan yang mencolok.

Jika Pekerja Seks Komersial (PSK) biasanya dirinya menjajakan diri secara terang-terangan, sedangkan ayam kampus menjajakan diri melalui aplikasi media sosial atau tawaran dari mulut-mulut.

Para ayam kampus juga sangat berhati-hati dalam menjajakan dirinya, mereka pun memiliki standar untuk melayani pelanggannya.

Kesan eksklusif yang ditawarkan oleh penjaja cinta ayam kampus, membuat mereka enggan sembarangan memilih tempat untuk berkencan.

Baca: Heboh Video Anak Injak Kepala Ibunya, Balasan Sang Ibu Tuai Sorotan, Anak Berjanji Ini kepada Polisi

Satu di antaranya para ayam kampus menerima tawaran untuk berkencan jika dilakukan di hotel minimal bintang tiga.

Berita Rekomendasi

Syarat tersebut diungkapkan agar identitasnya tidak terbongkar secara terang-terangan.

"Kalu saya sih lebih pilih pelanggan, tidak mau dari kalangan mahasiswa atau orang yang kita tidak tahu latar belakangnya," ujar MS (21), seorang ayam kampus di perguruan tinggi swasta di Palembang, yang dikutip dari Sripoku.com, Selasa (13/8).

MS mengungkapkan jika modusnya untuk menarik pelanggan dengan memajang foto cantik nan menggoda di beberapa aplikasi sosial media.

Hal tersebut sengaja untuk menarik perhatian para pelanggan sehingga langsung chating dengan si ayam kampus untuk menanyakan bisa "dipakai" atau tidak.

Setelah berkomunikasi menanyakan apakah bersedia berkencan atau tidak, para pelangannya biasanya akan menentukan tarif dan lokasi berkencan.

Ayam kampus tersebut mengakui jika sekali berkencan ia mematok tarif minimal Rp 1 juta untuk layanan short time dan paling besar Rp 5 juta untuk layanan long time.

Baca: Ayam Kampus Palembang, Selektif Pilih Pelanggan dan Pilih Hotel Minimal Bintang 3

Bahkan MS mengatakan jika dirinya sempat ditawar hingga Rp 20 juta untuk menjadi simpanan pelanggannya.

Selain itu, MS mengakui jika bisa dengan mudah mendapatkan uang menjadi seorang ayam kampus.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas