Gadis di Aceh Gantung Diri 2 Hari Jelang Pernikahan, Bunyi Surat Terakhir: Lia Sudah Buntu Jalannya
Gadis di Aceh Gantung Diri 2 Hari Jelang Pernikahan, Bunyi Surat Terakhir: Lia Sudah Buntu Jalannya
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Pravitri Retno W
Lia sayang kali sama mama, ayah dan adek Lia, tapi Lia belum bisa membahagiakan kalian. Maaf"
Baca: Tak Terima Disebut Pabrik Susu, Aura Kasih Ingin Penjarakan Kritikus Film
Baca: Putra Mantan Ketua KPUD Nias Utara Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Tempat Tidurnya
Masih dari penuturan Iptu Hasan, surat yang ditulis pada selembar kertas tersebut ditemukan di dekat jasad yang masih tergantung.
Hingga berita ini diturunkan, Iptu Hasan mengaku tidak berani berkomentar terlalu jauh mengenai isi surat tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi pertama, Putri Eliza korban hendak melangsungkan pernikahan dua hari lagi, Jumat (23/8/2019).
Kronologi Penemuan Korban
Menurut keterangan Putri Eliza, saksi pertama yang menemukan korban tergantung, lanjut Iptu Hasan, mengatakan sekitar pukul 13.00 WIB gadis itu mendatangi rumah korban untuk mencuci pakaiannya.
Kemudian saksi itu membuka pintu rumah yang dalam keadaan terkunci dan sontak melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di bagian kusen pintu kamarnya.
Selanjutnya, saksi langsung memberitahukan hal tersebut kepada para tetangga korban serta perangkat gampong Meunasah Papeun serta pihak peristiwa itu pun diterima pihak Polsek Krueng Barona Jaya.
Dari keterangan saksi, saat kejadian itu korban diduga seorang diri di rumah kontrakannya.
Tapi, selama ini, korban Lia Yulrifa, tinggal bersama dengan dua rekannya.
“Rumah yang dikontrak korban bersama temannya tersebut ada dua kamar. Tetapi, menurut keterangan saksi-saksi, pada saat kejadian itu korban seorang diri di rumah kontrakan tersebut,” kata Iptu Hasan.
Mantan Kasat Lantas Polres Aceh Jaya ini pun menerangkan Lia Yulrifa, masih berstatus mahasiswi di sebuah fakultas di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh.
Dari lokasi kejadian, tambah Iptu Hasan, petugas ikut mengamankan kursi plastik warna merah, jilbab, 1 ponsel, catatan (surat terakhir) yang diduga milik korban serta dompet milik Lia Yulrifa.
Baca: Seorang pria dituduh mengambil 550 video celana dalam perempuan di Madrid
Baca: Saat Manokwari Rusuh, Parnadi dan 8 Karyawannya Sembunyi 3 Jam di Kamar Mandi
Korban Tidak Diautopsi