Rumah Rusak Disembur Lumpur dari Pipa Gas, Warga Demak Hanya Ditawari Kompensasi Rp 3 Juta
Semburan lumpur yang ditimbulkan oleh adanya pekerjaan proyek flushing atau pembersihan pipa instalasi gas Gresik-Semarang, berdampak kerusakan
Editor: Sugiyarto
Ia menyebut lumpur tidak sampai masuk dalam rumah, akan tetapi menggenang di depan ambang pintu.
Air bercampur lumpur tersebut menggenang secara keseluruhan di Perumahan Blok A.
Sementara warga yang lain, Catur Puspita Ningrum, mengaku takut saat pipa tersebut mengeluarkan semburan air.
Ia menjelaskan, rumahnya bergetar saat semburan terjadi.
Suara gemuruh semburan pun membuat ia takut saat di dalam rumah.
"Takut, karena rumah bergetar dan suaranya gemuruh saat semburan terjadi," jelas Pita, yang sekira berjarak tiga rumah dari lokasi semburan pipa, belakang rumahnya tersebut.
Ia menyayangkan berjalannya proyek tersebut, setelah sebelumnya sudah mendapat penolakan dari warga.
Ia menyebut, kompensasi yang ditawarkan tidak sesuai dengan resiko yang diperoleh.
"Kompensasinya hanya sekira Rp 1-3 juta.
Sedangkan saat semburan terjadi rumah bergetar dan mengeluarkan suara gemuruh.
Belum lagi kalau sudah ada gasnya. Mending, saya pindah dari sini," jelasnya.
Area tersebut telah dipasang garis proyek di area perbaikan.
Sampai saat ini belum ada statemen resmi dari pihak yang bertanggung jawab terkait kebocoran pipa gas tersebut. (Tribunjateng/Moch Saifudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pipa Gas di Desa Kuripan Demak Semburkan Lumpur, Warga Cuma Ditawari Kompensasi Rp 3 Juta, https://jateng.tribunnews.com/2019/08/22/pipa-gas-di-desa-kuripan-demak-semburkan-lumpur-warga-cuma-ditawari-kompensasi-rp-3-juta?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.