Bicara Keridhaan saat Bimbingan Calon Pengantin, Wajah Lia Yulrifa Langsung Murung
Gadis yang gantung diri ini baru mengikuti bimbingan calon pengantin (catin) linto dan dara baro, di KUA Luengbata, Banda Aceh
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Lia Yulrifa (25), gadis Kuta Trieng, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya ditemukan tewas tergantung di rumah kontrakannya Meunasah Papeun, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Rabu (21/8/2019) siang,
Korban ternyata baru mengikuti bimbingan calon pengantin (catin) linto dan dara baro, di KUA Luengbata, Banda Aceh.
Kepala KUA Luengbata, H Manshur SAg saat keduanya datang (Lia Yulrifa dan calon suaminya, Hendrawan Sofyan) ke KUA Luengbata, pasangan itu terlihat harmonis.
“Artinya, kalau tidak harmonis, mereka mungkin akan jalan sendiri-sendiri. Tapi, saat itu mereka datang bersama, begitu juga saat pulang setelah selesai bimbingan catin," katanya saat ditemui Serambinews.com, Kamis (22/8/2019).
Ia mengaku kaget begitu mendapat kabar, calon pengantin yang dibimbing dua hari lalu sebelumnya meninggal tergantung.
Ia menjelaskan keduanya dibimbing oleh Ustaz Abdul Hadi, di samping ada peserta catin lainnya yang mengikuti kegiatan yang sama pada hari saat itu mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.
Baca: UPDATE Calon Pengantin di Aceh Ditemukan Tewas Gantung Diri, Keluarga Anggap Ada Kejanggalan
“Seharusnya dara baro (Lia Yulrifa) itu bimbingan di daerahnya sendiri di Nagan Raya, tetapi karena Hendra, calon suaminya itu meminta agar dibimbing sekalian di KUA Luengbata, dengan alasan nanti tidak repot-repot lagi saat tiba di Nagan Raya, sehingga bimbingan pun kami lakukan,” tambah Ustaz Abdul Hadi.
Ustaz Abdul Hadi menerangkan, dalam bimbingan catin tersebut dibahas materi secara umum.
Hanya saja saat dikupas tentang keridhaan, wajah almarhum Lia Yulrifa, terlihat agak sedih begitu pula halnya dengan calon suaminya Hendra.
Tapi, Ustaz Abdul Hadi berpikir itu adalah hal lazim dan biasa untuk para calon pangantin yang akan menikah.
"Saya juga tidak berani menanyakan apa-apa, karena memang itu sudah biasa dan tidak pernah terpikir yang macam-macam, apa yang terlintas di pikiran mereka,” ungkap Abdul Hadi.
Kemudian, sambung Kepala KUA Luengbata ini, terkait beredarnya surat rekomendasi nikah antara keduanya, Lia Yulrifa dan Hendrawan Sofyan, pihaknya tidak pernah diedarkan ke publik.
Karena surat rekomendasi nikah berkop asli tersebut telah diberi ke pasangan tersebut.