Eli Menikah di Samping Jasad Sang Ibunda, Hanya Ada Tangisan di Saat Ijab Kabul
Acara akad nikah dilaksanakan sederhana, karena keluarga besar Eli Kesuma Endang (39 tahun) sedang berduka.
Editor: Hendra Gunawan
Sebelumnya acara dijadwalkan pada 15 September 2019.
Setelah acara akan nikah, malamnya kediaman mempelai wanita melaksanakan pembacaan yasin dan doa.
"Kami tadi nangis semua saat ijab kabul, begitu juga tamu undangan, terkhusus saya tidak henti teteskan air mata dan menatap jasad ibu," tambahnya.
Lanjut Eli, ibunya meninggal saat diduga sedang tidur siang.
"Kala itu masih pagi ibu beraktivitas seperti biasa masih bisa jalan-jalan disekitar rumah, namun ibu pulang lalu tertidur,"
"Ketika mau dibangunkan untuk makan siang tidak bangun sampai diketahui ternyata sudah meninggal. Kejadiannya jam 11 siang kemarin, Selasa (20/8/2019)," jelasnya dengan suara yang lemah.
• Doa Pernikahan Untuk Pasangan Pengantin Sesuai Ajaran Islam, Agar Menjadi Pasangan yang Bahagia
"Nama ibu Rohayati umurnya 76 tahun, kalau bapak H. hasan basri sudah lama meninggal," ungkapnya
Sementara itu, Martin sebagai mempelai lelaki mengatakan, diberitahu kematian calon mertuanya saat sedang bekerja.
Saat mendengar kabar duka itu, Martin langsung datang ke rumah kekasihnya itu.
"Saya lagi ngojek tiba-tiba Ayang nelepon, dia bilang ibunya meninggal, jadi saya langsung ke sana," ucapnya
"Setelah dilakukan musyawarah, akhirnya sembari menunggu saudara Ayang (kekasihnya) dari luar kota maka disepakati kalau ibu dimakamkan hari ini Rabu (21/8) dan pernikahan pun dipercepat tadi pagi," cerita Martin
"Jasad ibu pun ada disamping saat ijab kabul tadi. Selesai acara banyak yang ngucapin selamat sekaligus ucapan bela sungkawa, kemudian barulah kami makamkan ibu di Kandang Kawat sekitar pukul 11 tadi," lanjutnya
Dibalik kesedihan itu, terselip cerita indah sepasang kekasih itu, mulanya mereka saling kenal melalui sosial media.