Pro Kontra Wacana Bekasi Mau Gabung Jakarta, Ridwan Kamil Minta Wartawan Cek Hal Ini
Wacana bergabungnya Kota Bekasi ke Provinsi DKI Jakarta menuai kontroversi publik. Berikut tanggapan Ridwan Kamil, warga, hingga Anies Baswedan.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Wacana bergabungnya Kota Bekasi ke Provinsi DKI Jakarta menuai kontroversi publik.
Dilansir TribunWow.com, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun memberikan tanggapan soal rencana Bekasi akan Gabung Jakarta itu.
Dikutip dari tayangan Lensa Malam, RTV, Rabu (21/8/2019), Ridwan Kamil membandingkan rencana Bekasi Gabung Jakarta dengan kondisi di Jawa Timur.
"Wartawan coba cek aspirasi yang mau pemekaran wilayah Cianjur, Bogor, biar imbang ya, Indramayu, wawancara semua," ujar Ridwan Kamil pada awak media.
Baca: Pilih Gabung Jadi Jakarta Tenggara Dibanding Bogor Raya, Wali Kota Bekasi: Kita Ini Betawi Medok
"Semua juga sama ingin pelayanan publik lebih baik, jadi menurut saya aspirasi silakan."
"Tapi ada prosedur dan aturan yang harus dilalui, per hari ini yang namanya pemekaran wilayah kan dimoratorium oleh pemerintah pusat," sambung Ridwan Kamil.
Pria yang kerap disapa Kang Emil itu menyebutkan bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah wilayah ideal.
"Jawa Barat 27 daerah, idealnya 40, karena Jawa Timur penduduknya hanya 40 juta, daerahnya 38."
"Jawa Barat penduduknya hampir 50 juta, daerahnya hanya 27, jadi kacamata kami pun wajar, rasional, untuk memberi pelayanan publik yang lebuh dekat," imbuh Ridwan Kamil.
Reaksi Warga Bekasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.