Suasana Haru di Acara Wisuda UNS, Irza Meninggal Akibat Kecelakaan Maut di Boyolali
Terlihat juga ibunda dari almarhumah Irza Laila Nur Trisna membawa figura yang berisikan ijazah sang anak
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM - Suasana haru terasa pada wisuda Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo periode ke IV sesi pertama, Sabtu (24/8/2019).
Irza Laila Nur Trisna (21) yang tewas dalam kecelakaan maut di Puskesmas Mojosongo, Boyolali, Kamis (25/7/2019) seharusnya menghadiri prosesi itu.
Namun takdir berkata lain, prosesi wisuda Irza Laila Nur Trisna terpaksa harus diwakili oleh kedua orang tuanya.
Baca: Video Gadis Menangis di Konser Didi Kempot Viral, Ini Sosoknya, Curhat Kisah Cidro yang Ia Alami
Baca: 5 Tahun Jadi Pelatih Vokal BLACKPINK, Shin Yoo Mi Ungkap Kekagumannya dengan Rose
Dikutip Tribunnews.com dari Tribunsolo.com, kedua orang tua Irza Laila Nur Trisna, Nur Rahman dan Dwi Yani Merbawaningrum kompak menggenakan jas dan kebaya.
Mereka datang ke Auditorium UNS sejak pagi dan langsung menuju ruangan wisuda.
Terlihat juga ibunda dari almarhumah Irza Laila Nur Trisna membawa figura yang berisikan ijazah sang anak.
Air mata kedua orang tua Irza Laila Nur Trisna tak terbendung.
Keduanya tertangkap kamera menangis haru, beberapa kali Dwi Yani Merbawaningrum tampak mengelap air matanya saat berada dalam ruangan.
"Yang menerima adalah orang tuanya nanti ijazah Sarjana Pendidikan (SPd) atas nama Almarhum," papar Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof Jamal Wiwoho.
"UNS juga sudah membebaskan biaya perkuliahan jika Almarhumah masih memiliki tanggungan pembayaran,” lanjut Jamal.
Jamal Wiwoho menyatakan turut berduka cita atas musibah yang menimpa salah satu mahasiswinya yang bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi.
Irza Laila Nur Trisna merupakan mahasiswi dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer (PTIK) FKIP UNS angkatan 2015.
Baca: Kisah Pemuda 24 Tahun Nikahi Sinden Berusia 50 Tahun, Destoko Kepincut Lantunan Suara Rasmiati
Baca: Irza Korban Tewas Tertabrak Truk di Puskesmas Mojosongo Diwisuda, Orangtua Menangis Menghadap Rektor
![v](https://cdn2.tstatic.net/solo/foto/bank/images/nur-rahman-dan-dwi-yani-merbawaningrum-saat-menunjukkan-ijazah-almarhum-irza.jpg)
“Kami segenap sivitas akademika UNS turut berduka cita atas meninggalnya salah satu mahasiswi UNS yang berprestasi atas nama Irza Laila Nur Trisna Winandi," tutur Jamal.
Ketika diwawancarai Tribunsolo.com, Dwi Yani Merbawaningrum mengaku mengingat sosok anaknya tersebut saat wisuda di Auditorium UNS.
"Hari ini walaupun banyak sedihnya juga banyak bangganya," papar Dwi Yani ditemui usai wisuda, Sabtu (24/8/2019).
Suaranya masih serak menahan tangis saat menyatakan keinginannya melihat langsung putrinya di wisuda dan menggunakan toga diatas podium.
Namun, semua keinginannya tersebut saat ini tinggal kenangan.
Air matanya tak terbendung mengingat putri sulungnya yang dulu dekat dengannya dalam berbagai momen semasa hidup.
Meski mengaku telah ikhlas dengan kepergian putrinya ia tetap tak bisa menyembunyikan kesedihannya.
Dwi Yani mewakili putrinya untuk maju bersama suaminya, Nur Rahman di atas podium wisuda.
"Ya tadi menangis keinget anak saya, harusnya dia yang maju wisuda, tapi ya sudah," kata Dwi Yani Merbawaningrum dengan suara serak dan mata berkaca-kaca.
![v](https://cdn2.tstatic.net/solo/foto/bank/images/orang-tua-irza-laila-nur-trisna-menangis-saat-wisuda-di-uns-sabtu-2482019.jpg)
Dwi Yani tak menampik bahwa banyak kenangan mendalam bersama sang putri semasa dia hidup.
Banyak keinginan putrinya yang belum terwujud dan semua diceritakan pada Dwi Yani.
Kumpulan kenangan manis tersebut yang membuat air mata Dwi Yani tak terbendung mengingat sang putri sulung.
Keluarga Almarhum Irza Laila Nur Trisna berterima kasih dengan UNS yang memberikan penghargaan pada putrinya untuk tetap di wisuda.
"Kita sampaikan terimakasih atas penghargaan yang diberikan UNS Solo pada almarhum putri kami," kata Dwi Yani.
Baca: 5 Fakta Salma El Mutafaqqiha, Paskibraka Pembawa Bendera HUT ke-74 RI, Ternyata Asal Boyolali
Baca: Hari Kedua Pencarian, Jasad Mahasiswa yang Tenggelam di Tapaktuan Belum Ditemukan
![c](https://cdn2.tstatic.net/solo/foto/bank/images/orang-tua-irza-laila-nur-trisna-bersama-rektor-uns-solo-jamal-wiwoho.jpg)
Orang tua Irza Laila Nur Trisna bersama Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho saat wisuda di UNS, Sabtu (24/8/2019). (Dok UNS)
Seperti diberitakan sebelumnya, Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Boyolali - Solo KM 4 Mojosongo, Boyolali Kamis (25/7/2019) pagi.
Korban bernama Irza Laila Nur Trisna Winandi (21) warga Karanggeneng, Boyolali.
Sementara Sopir Truk Kontainer H 1975 BH bernama Solkan warga Kendal, Jawa Tengah.
Kronologis kejadian Truk Kontainer H 1975 BH diduga rem blong datang dari arah barat ke timur menuju Solo.
Saat sampai di lokasi kejadian, traffic light menunjukan warna merah dan banyak kendaraan yang berhenti di lokasi tersebut.
"Sopir yang tidak bisa mengendalikan kendaraannya kemudian memutuskan untuk banting setir ke kanan," papar Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (25/7/2019).
Alhasil kontainer jadi melompat melewati median jalan dan menghantam bangunan Puskesmas Mojosongo tepatnya di Mushola Puskesmas.
Saat yang bersamaan di Mushola tersebut juga ada korban Irsya yang sedang menunggu menjemput ibunya yang ingin ikut ujian bersamanya.
"Korban menunggu ibunya, dan disitu malah tertabrak truk juga," papar AKBP Kusumo.
"Ibunya juga seorang bidan di Puskesmas sini," jelas AKBP Kusumo.
Selain menabrak gedung, Truk Kontainer juga menabrak empat motor yang parkir di lingkungan puskesmas Mojosongo, Boyolali.
Baca: Nagita Slavina Pakai Dress Harga Fantastis saat Tampil di Konser Nicky Astria
Baca: Tersangka Kasus Curat Menikahi Kekasihnya di Mapolres Boyolali, Begini Ceritanya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.