Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta di Balik Jenazah yang Digendong dari Puskemas, Ada Pria Bawa Mobil yang Ngasih Tumpangan

Beberapa waktu lalu tersebar video viral seorang ayah yang menggendong mayat anaknya dari Puskesmas Cikokol.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Fakta di Balik Jenazah yang Digendong dari Puskemas, Ada Pria Bawa Mobil yang Ngasih Tumpangan
Twitter
Seorang pria membawa jenazah berjalan kaki di Cikokol, Tangerang. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Beberapa waktu lalu tersebar video viral seorang ayah yang menggendong mayat anaknya dari Puskesmas Cikokol.

Rupanya, anak yang meninggal itu bernama Muhammad Husein (8) dan pria yang menggendongnya bukanlah ayahnya melainkan paman, Supriyadi (40).

Muhammad Husein meninggal karena tenggelam di Sungai Cisadane, Tangerang, Jumat (23/8/2019).

Setelah jenazah Muhammad Husein ditemukan, Supriyadi langsung membawa keponakannya itu ke Puskesmas Cikokol menggunakan sepeda motor.

Meski sudah menduga Muhammad Husein meninggal, Supriyadi tetap ke Puskesmas Cikokol untuk memastikan kondisi keponakannya.

Ternyata dugaanya benar, nyawa Muhammad Husein sudah tak tertolong.

Kemudian, Supriyadi yang sudah mengetahui kebenaran ingin membawa keponakannya ke rumah.

Berita Rekomendasi

Melansir dari Tribunnews, pria 40 tahun itu sudah diberi penjelasan mengenai ambulans yang tak bisa mengantar jenazah.

Pihak puskesmas melakukan itu bukan tanpa sebab melainkan sudah sesuai dengan SOP yang berlaku.

video viral ayah gendong jenazah anaknya
video viral ayah gendong jenazah anaknya (Capture Instagram @sekitarbandungcom)

Mengetahui hal tersebut, Supriyadi yang merupakan mantan satpam rumah sakit memahami penjelasan Puskesmas Cikokol.

Kemudian, Puskesmas Cikokol memberikan solusi lain yakni memberikan sejumlah nomor-nomor yang dapat dihubungi untuk mengantar jenazah.

Namun, baik Supriyadi maupun pihak Puskesmas Cikokol mengalami kesulitan menghubungi nomor tersebut.

Mereka mencoba berulang kali namun hasilnya tetap sama.

Karena hari semakin sore, Supriyadi nekat untuk membawa jenazah menggunakan motor bersama saudaranya.

Kejadian itulah yang terekam dalam video, terlihat dirinya menggendong Muhammad Husein.

"Karena makin sore ya sudah saya putuskan, saya tanya saudara saya yang lagi nungguin bisa enggak bawa jenazah pakai motor, bisa kata dia. Ya sudah akhirnya saya bawa," katanya, Minggu (25/8/2019) dikutip dari Kompas.com.

Puskesmas Cikokol sempat mencegah Supriyadi untuk menggendong Muhammad Husein.

Namun, ia tetap pergi sebab ingin segera menguburkan keponakannya.

Nenek Husein, Sopiah (62) mengaku ikut ke Puskesmas Cikokol.

Ketika tahu pihak puskesmas tak bisa memulangkan jenazah Husein menggunakan ambulans, Sopiah histeris.

"Sudah minta untuk dibawa ambulans, tapi tidak dibolehin. Akhirnya Supriyadi, pamannya Husein mau gendong jenazahnya itu," katanya, Minggu, dikutip dari Warta Kota.

Panik dan kebingungan melanda Sopiah.

Supriyadi, paman yang menggendong jenazah keponakan di Puskesmas Cikokol, Tangerang
Supriyadi, paman yang menggendong jenazah keponakan di Puskesmas Cikokol, Tangerang (kompas.com/Jimmy Azhari)

Ia menangis meraung-raung karena tak ada kepastian terkait pemulangan cucunya.

Ia juga menceritakan jika jenazah Husein rencananya akan dibawa menggunakan motor tetapi menurutnya hal itu sulit dilakukan.

"Saya di situ nangis menjerit-jerit, gimana cara bawa mayatnya, kan susah itu. Niatnya mau dibawa pakai motor, tapi kan susah," katanya.

Video Viral

Video seorang pria menggendong jenazah anak beredar di Instagram.

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video viral tersebut adalah @yuukkepo.

Dalam video viral tersebut terlihat seorang pria menggendong jenazah yang ditutupi kain batik.

Pria tersebut keluar dari gedung yang diduga sebuah puskesmas dan berjalan ke arah jalan.

Jenazah anak kecil itu terlihat sudah kaku.

Dalam keterangan video disebutkan bahwa pria tersebut menggendong sang anak karena tak bisa diantar menggunakan ambulans.

Pria itu nekat membawa jenazah anak dengan cara digendong.

Jenazah tersebut sudah berada di puskesmas selama satu jam.

Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Kompas)

Pria tersebut terus berjalan dan berhenti ketika ada yang memanggilnya.

Seorang pria botak menghampirinya, "hei abang! Pakai mobil saja," ucapnya.

Akhirnya pria itu menurut dan menghampiri mobil yang disediakan pria botak.

"Enggak apa-apa pakai mobil, kasihan," terdengar suara dalam video tersebut.

Pria itu bersama jenazah anak masuk ke mobil.

Jenazah tersebut dimasukkan dengan hati-hati.

Berdasarkan keterangan video, anak itu meninggal karena tenggelam di sungai saat mandi.

Ia bermaksud menolong temannya yang hanyut lebih dulu.

Namun, kedua anak tersebut berakhir tenggelam dan meninggal.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Fakta di Balik Jenazah yang Digendong Paman, Tahu Tak Bisa Diantar Ambulans, Nenek Histeris Panik, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/26/fakta-di-balik-jenazah-yang-digendong-paman-tahu-tak-bisa-diantar-ambulans-nenek-histeris-panik?page=all.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas