Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Amankan 16 Orang Terkait Bentrok Antar Pendekar Perguruan Silat di Tuban yang Melukai 7 Orang

Polres Tuban telah mengamankan belasan orang yang diduga terlibat kericuhan antara dua perguruan silat, Minggu (25/8/2019).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Polisi Amankan 16 Orang Terkait Bentrok Antar Pendekar Perguruan Silat di Tuban yang Melukai 7 Orang
Surya/M Sudarsono
Belasan orang diamankan diduga terlibat bentrok yang melibatkan dua perguruan silat, Minggu (25/8/2019). Surya/M Sudarsono 

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Polres Tuban telah mengamankan belasan orang yang diduga terlibat kericuhan antara dua perguruan silat, Minggu (25/8/2019).

Dari belasan orang yang diamankan tersebut, semuanya berasal dari kelompok Rembol (Kere Gerombol) yang diketahui anggotanya ada yang dari perguruan PN.

Kendati demikian, kelompok perguruan silat tersebut bukan berasal dari Tuban, melainkan dari Kabupaten Bojonegoro.

"Ada 16 yang kami amankan, dari Rembol semua," Kata Kapolres Tuban, AKBP Nanang Haryono kepada wartawan di Mapolres, Senin (26/8/2019).

Namun, Nanang menegaskan sejumlah orang yang diamankan tersebut statusnya masih sebatas saksi untuk dimintai keterangan, bukan ditangkap.

Baca: UPDATE Penemuan 4 Tengkorak di Rumah Misem: Minah Serta Dua Anaknya Diperiksa Polisi

Sedangkan dari hasil penyelidikan, polisi sudah mengantongi nama satu orang yang diketahui sangat berperan dalam kejadian tersebut.

Ditambahkan Nanang, dalam penyelidikan masih dimungkinkan orang yang diamankan akan bertambah.

BERITA TERKAIT

"Satu orang sudah kita kantongi identitasnya, masih memungkinkan bertambah. Hukum akan kita tegakkan," kata dia.

Belasan orang diamankan diduga terlibat bentrok yang melibatkan dua perguruan silat, Minggu (25/8/2019). Surya/M Sudarsono
Belasan orang diamankan diduga terlibat bentrok yang melibatkan dua perguruan silat, Minggu (25/8/2019). Surya/M Sudarsono (Surya/M Sudarsono)

Diketahui dari kejadian tersebut, satu orang diduga mengalami luka bacok di kaki hingga ototnya putus, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bojonegoro.

Selain itu, menyebabkan lima orang dari salah satu perguruan silat mengalami luka.

Sedangkan dari PN Rembol juga ada satu yang luka lalu dibawa ke rumah sakit.

Bentrok Antar Pendekar

Kericuhan antar pendekar perguruan silat terjadi di Desa Parang Batu, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 11.45 WIB.

Kericuhan melibatkan Pendekar SH Terate (PSHT) dan oknum yang diduga dari perguruan Pagar Nusa (PN).

Baca: Alasan Ibu Kota Pindah ke Kaltim, dari Risiko Bencana hingga Terletak di Tengah Indonesia

Menurut informasi, saat itu PSHT sedang melakukan giat tes jago bagi calon warga di balai desa setempat.

Saat giat berlangsung, tiba-tiba ada sekelompok pemuda yang diduga berasal dari Pagar Nusa arak-arakan naik sepeda motor dan menggeber gas.

Tak hanya itu, pemuda yang diperkirakan berjumlah ratusan itu juga melempar batu, botol ke arah balai desa, tempat pengesahan warga PSHT.

Pendekar PSHT akhirnya keluar, pemuda diduga dari oknum Pagar Nusa bergeser ke arah Bojonegoro.

Namun di tengah jalan para pemuda tersebut menjumpai Pamter PSHT diketahui bernama Roni, yang akan ke balai desa.

Sontak Roni yang mengenakan seragam itu menjadi sasaran dari sekumpulan pemuda tersebut, hingga akhirnya dia mengalami luka pada bagian kaki.

"Ya ada ratusan dari oknum PN menyerang kami, lalu menyerang Pamter yang akan berangkat ke balai desa yang tidak tahu ada kejadian apa, hingga mengalami luka bagian paha diduga akibat bacokan yang menyebabkan otot putus," Kata Ketua Ranting PSHT Parengan, Imam Sutiono ditemui di lokasi.

Depan balai Desa Parang Batu Tuban lokasi kericuhan antara oknum Pendekar Pagar Nusa Vs PSHT. Tribunmadura/Mohammad Sudarson
Depan balai Desa Parang Batu Tuban lokasi kericuhan antara oknum Pendekar Pagar Nusa Vs PSHT. Tribunmadura/Mohammad Sudarson (Tribun Madura/Mohammad Sudarson)

Dia menjelaskan, begitu mengetahui kejadian tersebut ia langsung berkabar kepada anggota PSHT lainnya, hingga berhasil mengamankan sejumlah pemuda dari oknum PN tersebut.

Sebagian yang diamankan dibawa ke Polres dan sebagian di Polsek.

Dari hasil perkembangan yang didapatnya, korban dari PSHT tak hanya satu yang mengalami luka bacok saja.

Melainkan ada 5 hingga 6 orang yang juga terluka di bagian kepala akibat lemparan batu dan benda lainnya.

Baca: Total Lahan Ibu Kota Baru di Kaltim 180.000 Ha, Setengahnya Ruang Terbuka Hijau

"Ada yang luka bacok dan luka akibat lemparan batu juga. Yang luka bacok dirawat di RS di Bojonegoro," bebernya.

Sementara itu, Ketua Pagar Nusa Cabang Tuban, Abdul Mujib menyatakan, setelah ditelusuri atas kejadian tersebut memang benar ada anak PN. Tapi itu dari Bojonegoro.

Selain itu, acara tersebut sebenarnya merupakan acara anak rantau atau paguyuban Rembol dari Kabupaten tetangga, yang mengadakan acara di Kecamatan Singgahan.

"Itu semua bukan dari Tuban itu, kalau dari PN Tuban aman dan kondusif. Saya minta semua anggota PN Tuban untuk menjaga hubungan baik dengan semua Perguruan di setiap kecamatan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisruh Perguruan Silat di Tuban, Polisi Amankan 16 Orang

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas