Ini Sosok Muhammad Purwadi yang Bacok Polisi Polsek Tlogowungu Pati
Di rumah itu, pria yang baru saja membacok seorang anggota Polsek Tlogowungu menghabiskan hari-harinya bersama adik bungsu dan kedua orang tuanya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PATI - Rumah sederhana berdinding putih yang terletak di sudut gang Desa Regaloh menjadi tempat sehari-hari Muhammad Purwadi tinggal.
Di rumah itu, pria yang baru saja membacok seorang anggota Polsek Tlogowungu menghabiskan hari-harinya bersama adik bungsu dan kedua orang tuanya.
Ketua RW setempat, Bayu Widiyatmoko, mengatakan, Purwadi sehari-hari hanya di dalam rumah.
Sangat jarang dia keluar kemudian berkumpul dengan tetangga. Terhitung sejak tiga tahun terakhir.
"Hampir semua warga di sini tahu kalau dia sedikit terganggu jiwanya. Dia sering marah," ujar lelaki 28 tahun.
Purwadi menghabiskan waktu hanya dengan berdiam diri sembari meminta jatah rokok kepada orang tuanya.
Orang tuanya pun sudah tidak lagi muda. Keduanya sudah sakit-sakitan.
Untuk mencukupi kebutuhan, ayah Purwadi berprofesi sebagai petani dengan penghasilan yang tidak menentu.
"Jadi di dalam rumah hanya makan dan ngrokok saja," kata dia.
Memburuknya kondisi kejiwaan Purwadi, kata Bayu, mulai tampak semenjak dia pisah sama sang istri.
Sementara saat keluarga mencoba untuk membawanya berobat, Purwadi selalu menolaknya.
"Dia kan perawakannya tinggi kekar. Keluarga juga sulit membujuknya untuk berobat," katanya.
Memang, selama ini ketika Purwadi merasa terganggu, dia selalu mengamuk.
Bayu mencontohkan, saat depan rumahnya terdapat hajatan mantu, hampir saja 'sound system' dirobohkan Purwadi.