Ini Sosok Muhammad Purwadi yang Bacok Polisi Polsek Tlogowungu Pati
Di rumah itu, pria yang baru saja membacok seorang anggota Polsek Tlogowungu menghabiskan hari-harinya bersama adik bungsu dan kedua orang tuanya.
Editor: Sugiyarto
"Memang dia dari keluarga yang kurang mampu. Kebutuhannya kadang dipasok oleh adik Purwadi yang di Malaysia," katanya.
Diketahui, pada Selasa (27/8/2019), Purwadi membacok seroang anggota Polsek Tlogowungu, Aiptu Kosrin.
Saat itu, Purwadi hendak melaporkan KTP-nya yang hilang.
Namun karena harus antre untuk mendapat layanan, Purwadi naik pitam dan membacok Kosrin.
"Jadi dia ke kantor polisi itu bawa motor bapaknya, dari sawah. Di motor itu masih ada bendo," lanjut Bayu.
Kini, Purwadi masih menjalani perawatan di RSUD Soewondo Pati. Sementara Kosrin telah kembali bekerja dengan luka di kepala.
Gangguan Jiwa
Atas kejadian ini, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel memastikan tidak ada kaitannya dengan kejadian yang terjadi di Wonokromo, Surabaya, beberapa waktu yang lalu.
"Ini murni tidak ada kaitannya dengan kejadian di Wonokromo," kata Rycko.
Menurut Rycko, pelaku pembacok anggota Polsek Tlogowungu,Pati, karena mengalami gangguan jiwa.
Hal itu diperkuat dengan adanya keterangan berupa surat yang menyatakan bahwa pelaku mengidap gangguan psikosis.
"Ada surat pengantar (dari dokter) sejak 2014, bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa.
Kalau dalam istilah medisnya psikosis," ujar Rycko saat di Mapolsek Tlogowungu, Selasa (27/8/2019).
Pelaku bernama Muhammad Purwadi, lanjut Rycko, diperkirakan usianya 35 tahun.