Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keluarga Minta Polisi Autopsi Ulang untuk Mengungkap Misteri di Balik Kematian Sekdes Siprianus

Keluarga meminta pihak kepolisian untuk mengautopsi ulang jenazah Siprianus Kosat, Sekretaris Desa Oenak untuk membongkar tabir misteri kematiannya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Keluarga Minta Polisi Autopsi Ulang untuk Mengungkap Misteri di Balik Kematian Sekdes Siprianus
Pos Kupang/Ryan Nong
Zakarias Eli Kosat, kakak kandung almarhum Siprianus Kosat saat berada di Kupang. POS-KUPANG.COM/RYAN NONG 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Keluarga almarhum Siprianus Kosat (40), Sekretaris Desa Oenak Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT meminta pihak kepolisian untuk mengautopsi ulang jenazah almarhum untuk membongkar tabir misteri yang diyakini keluarga masih menyelimuti peristiwa duka itu.

Pihak keluarga juga meminta pihak kepolisian untuk memanggil dan meminta kembali keterangan dari Alexandro D. Kaesmuti, warga Seongkoa Desa Fatumuti Kecamatan Noemuti yang diyakini keluarga sebagai saksi kunci dari peristiwa kematian sekretaris desa itu.

Hal ini diungkapkan oleh kakak kandung almarhum, Zakarias Eli Kosat kepada wartawan di Kupang.

Siprianus Kosat (40) warga Desa Oenak, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT meninggal dunia di RSU Leona Kefamenanu pada 19 Juni 2019 pukul 03.30 Wita.

Dia sebelumnya ditemukan dalam kondisi sekarat di Desa Fatumuti pada 18 Juni 2019 tengah malam.

Baca: Setelah Ibu Kota Pindah, Jakarta Tak Lagi Menyandang Status DKI

Baca: Menteri Basuki: Lokasi Ibu Kota Baru Bukan di Kawasan Bukit Soeharto

Baca: Dukung Mimpi Anaknya Jadi Biduan, Ayah Mpok Alpa Sampai Rela Jual Tanah

Berdasarkan hasil olah lokasi tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, polisi menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di lokasi tersebut.

Berita Rekomendasi

Namun demikian, menurut Zakarias, pihak keluarga memiliki keyakinan bahwa almarhum meninggal bukan karena kecelakaan tetapi akibat penganiayaan.

Keyakinan keluarga ini diperkuat ketika membandingkan luka korban dengan kondisi sepeda motor yang dikendarainya.

Pihak keluarga, juga mempertanyakan Aleks yang mengaku menjadi korban tabrakan tetapi tidak mengalami luka bahkan ia yang melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.

"Alexander ini yang melaporkan ke polisi bahwa korban yang menabraknya malam itu," ujar kakak Zakarias.

Ia mengatakan, pihak keluarga menduga Alexander merupakan penyebab kematian korban, sehingga meminta pihak kepolisian mendalami kesaksiannya sebagai kunci dalam proses penyelidikan.

Zakarias Eli Kosat, kakak kandung almarhum Siprianus Kosat saat berada di Kupang. POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Zakarias Eli Kosat, kakak kandung almarhum Siprianus Kosat saat berada di Kupang. POS-KUPANG.COM/RYAN NONG (Pos Kupang/Ryan Nong)

Ia juga meminta polisi terus menggali keterangan dari saksi-saksi lainnya guna mengungkap penyebab kematian korban.

"Dia (Alexander) ini saksi kunci, jika sudah ditangkap maka akan terungkap. Kami yakin, korban bukan kecelakaan tetapi ia dianiaya," katanya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas