Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Haru Saksi Hidup Pembantaian KM Mina Sejati, Nekat Terjun ke Laut Aru Demi Anak dan Cucu

Skasi hidup korban pembantaian KM Mina Sejati, pilih terjun ke laut demi anak dan cucu

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kisah Haru Saksi Hidup Pembantaian KM Mina Sejati, Nekat Terjun ke Laut Aru Demi Anak dan Cucu
Kompas.com/Rahmat Rahman Patty
Sebanyak 35 Anak Buah Kapal (ABK) KM Gemilang Samudera dibawa ke Kantor Polres Kepulauan Aru, Maluku untuk dimintai keterangan soal insiden pembunuhan di atas KM Mina Sejati, Kamis (22/8/2019). KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY 

TRIBUNNEWS.COM - Salah seorang anak buah kapal (ABK) KM Mina sejati yang selamat dari pembantaian mengisahkan perjuangannya untuk tetap hidup.

Slamet alias Pak De (55) tetap memilih melompat ke laut meski dicegat oleh Ferry Dwi Lesmana, salah satu pelaku pembantaian di atas KM Mina Sejati.

Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa kepada Kompas.com, Senin (26/8/2019), mengatakan Slamet tetap memilih terjun ke laut karena dia ingin tetap hidup dan menemui anak dan cucu-cucunya.

“Saya ingin tetap hidup, ada banyak anak dan cucu-cucu saya dan saya ingin menemui mereka,” kata Adolof meniru ucapan Slamet saat dicegar Ferry,

Kisah di Balik Pembantaian KM Mina Sejati, Pelaku Sempat Beri Uang dan Pelampung pada ABK yang Kabur

Adolof mengungkapkan, saat itu Ferry sempat menanyakan alasan mengapa Slamet  yang terakhir kali terjun ke laut itu memilih untuk tetap mengikuti 12 ABK lainnya yang sudah terlebih dahulu melompat ke laut.

Menurut Adolof karena tidak mampu mencegah Slamet, Ferry akhirnya memberikan pelampung dan juga sejumlah uang kepada ABK tersebut sebelum akhirnya dia menceburkan diri ke laut.

“Setelah menariknya, Ferry mengatakan ke Slamet, 'Kamu mau turun? Kamu punya bekal apa?, kamu punya uang? Lalu dijawab Slamet tidak punya tapi saya lompat saja tidak apa-apa siapa tahu ada yang lewat dan bisa membantu saya,” ungkap Adolof meniru percakapan Slamet dan Ferry.

Berita Rekomendasi

Slamet sendiri, kata Adolof, memiliki hubungan baik dengan Ferry selama di atas kapal tersebut, sehingga saat hendak melompat, Ferry sempat memberikan pelampung dan sejumlah uang.

“Slamet ini berhubungan baik sama Ferry selama di atas kapal,” ujarnya.

TERUNGKAP Penyebab Perkelahian hingga Pembantaian ABK KM Mina Sejati, Hanya karena Masalah Sepele

Insiden pembantaian terjadi melibatkan anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati yang tengah berlayar di Laut Aru, Maluku, pada Sabtu (17/8/2019).

LEBIH LENGKAP =====>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas