Rusmini, Ibu yang Kepalanya Diinjak Sang Anak Kini Meninggal, Beri Pesan Terakhir dan Tolak Operasi
Rusmini (60), seorang ibu yang pernah viral karena ditendang oleh anaknya menyampaikan pesan terakhir sebelum meninggal dunia, Selasa (27/8/2019).
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Rusmini (60), seorang ibu yang pernah viral karena ditendang oleh anaknya menyampaikan pesan terakhir sebelum meninggal dunia, Selasa (27/8/2019).
Dia meninggal dunia setelah anaknya meminta maaf beberapa hari lalu.
Sebelum mengembuskan nafas terakhir, Rusmini memberikan pesan terakhir kepada anaknya.
Pesan terakhir itu diberikan kepada anaknya saat mendampinginya selama dirawat di RSUD Soewandhie, Surabaya.
Hanya lima patah kata yang disampaikan kepada Novi, anak keduanya yang merawatnya di dalam rumah.
"Minta jaga adik sama bapak," kata Novi di rumah duka Kedondong Kidul gang 1 RT 05/RW 06, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Surabaya, Selasa (27/8/2019).
Baca: Sempat Viral Maafkan sang Anak yang Injak Kepalanya, Ibu Rusmini Dikabarkan Meninggal Dunia
Wanita berusia 26 tahun ini mengaku, ibunya sempat menolak untuk dioperasi.
Selama ini, Rusmini menahan sakit jantung dan paru yang dideritanya sejak tahun 1993.
Sementara Ayahnya kini sudah tidak bekerja.
Usianya yang sudah 70 tahun.
"Mungkin kemarin sudah tidak kuat menahan, langsung dibawa ke rumah sakit.
Seluruh biaya ditanggung Pemkot (Surabaya)," tambahnya.
Semasa hidup, Rusmini mengaku tidak ingin menyusahkan ketiga anaknya.
Meski sudah berusia 60 tahun dia tetap bekerja walau hanya berjualan es teh.
"Ibu bilang tidak ingin merepotkan anak-anaknya," tambahnya.
Baca: Ditolak Masuk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Lukas Enembe Sebelumnya Temui Khofifah
Andri tampak berusaha tegar menggotong jenazah ibunya itu menuju mobil ambulans yang sudah menunggu di depan gang.
Kini, Rusmini telah menghembuskan nafas terakhir.
Ibu yang viral usai memaafkan anaknya yang tega menendang kepalanya itu dimakamkan di TPU Ngagel, Surabaya.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Rusmini dibagikan oleh Facebook, Humas Polrestabes Surabaya pada Selasa (27/8/2019) malam.
Kabar ini ditulis telah dibenarkan oleh anak sulungnya.
Rusmini meninggal dunia di Rumah Sakitg Soewandi pada pukul 14.00 WIB.
Dalam keterangan tersebutm Rusmini meninggal dunia karena sakit komplikasi.
"Innalillahi wainna ilahi rojiun, telah meninggal dunia, ibu Rusmini.
Ibu yg videonya viral karena ditendang kepalanya oleh putranya sendiri.
Barusan humas polrestabes surabaya tlp mas syukur (anak no 1), membenar bahwa ibunya meninggal dunia di rs soewandi hari ini skj. 14.00 wib krn sakit komplikasi.
Jenazah skrng di rmh dan rencana akan dimakamkan di TPU ngagel selesai sholat isya.
Mari Kita doakan alm semoga kusnul khotimah," tulis akun Humas Polrestabes Surabaya.
Sebelumnya viral aksi sang anak aniaya Rusmini viral
Beredar video memprihatinkan yang perlihatkan sikap seorang anak yang aniaya ibunya.
Video singkat tersebut pun viral di media sosial.
Menurut informasi yang didapat, kejadian itu terjadi di wilayah Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam video tampak seorang wanita yang mengenakan baju warna ungu sedang berbaring.
Terlihat ibu tersebut sedang menasihati anaknya yang sedang berbaring di sampingnya.
Sang ibu terdengar menasihati anaknya agar tak melawan terhadap orangtuanya.
"Ndase ibumu mok tutuki ki nopo? Iki ndas sing ngetokno awakmu iki ki. Kualat kon," ujar sang ibu.
(Kepala ibumu kamu pukuli kenapa? Ini kepala orang yang telah melahirkanmu ini, kualat kamu)
Namun, tampaknya sang anak tak terima dengan nasihat ibunya tersebut.
Awalnya sang anak lampiaskan kekesalannya dengan lemparkan bantal ke ibunya.
"Meneng o makane," jawab sang anak kesal.
(Diam makanya)
Tak hanya itu, sang anak lantas menghampiri serta menginjak kepala ibunya dan pergi meninggalkannya.
Setelah video tersebut viral di linimasa, Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy memerintahkan anggotanya untuk menginvestigasi. (*)
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ini Pesan Terakhir Rusmini, Ibu yang Kepalanya Diinjak Anak Kandung di Surabaya,