Pria Bule dari Jerman Nikahi Wanita Tanpa Tangan dan Kaki Asal Nusa Penida, Ini Kisah Cinta Mereka
Sebelum menyatukan tali cinta mereka dalam ikatan pernikahan, Ni Ketut dan Michael Bommel menjalin kasih selama setahun.
Editor: Willem Jonata
Ia tidak mengajak seorang anggota keluarganya yang siap sebagai wali dalam pernikahannya tersebut.
"Secara aturan formal, jika menikah beda kewarganegaraan seharusnya WNA juga didampingi oleh konsulat negaranya. Ketika itu bahkan tidak ada wali untuk pernikahan adatnya, saya sempat berpikir siap untuk menjadi wali dalam pernikahan tersebut," ungkap Willem Supriono.
Beruntung ada warga setempat, yabg bersedia menjadi wali pernikahan daei Michael Bommel.
Warga tersebut dikenal warga dengan nama Pak Gede, warga lokal namun lama merantau di Sumatera. Proses pernikahan pun berlangsung khusyuk dan hikmat.
"Sempat perbekel bertanya, apakah Michael tulus memilih menikah dengan warganga (Ketut Raka) yang dalam kondisi keterbatasan fisik?, lalu Michael berucap jika Ketut Raka merupakan wanita yang sempurna dimatanya. Setelah mendengar itu, suasana menjadi haru," ungkapnya.
Willem Supriono mengaku sempat berbincang dengan kedua mempelai.
Setelah resmi menjadi sepasang suami istri, Michael Bommel yang bekerja sebagai pembuat gigi palsu berencana akan bolak-balik dari Jerman ke Nusa Penida beberapa bulan sekali.
Sementara Ketut Raka tetap di kampung halamannya karena harus merawat ayahnya yang sudah berusia renta.
"Hanya saja Michael Bommel berencana mengajak Raka ke Jerman. Namun itu tidak menetap, hanya sebatas memperkenalkan Ketut Raka ke keluarganya," jelas Willem.
Meskipun sudah sah secara adat sebagai suami istri, Michael Bommel dan Ketut Raka harus melengkapi berbagai persyaratan agar dapat diterbitkan akta perbikahan secara dinas oleh Disdukcapil Klungkung.
"Semoga nanti Bommel bisa lengkapi persyaratan itu, dan bisa di follow up oleh pihak desa. Sehingga administrasi kependudukannya tidak ada masalah kedepannya," terang Willem Supriono.
Setahun Menjalin Kasih
Media sosial dalam beberapa bulan Februari lalu diramaikan dengan kisah percintaan Ni Ketut Raka (35), menyandang disabilitas asal Banjar Kelemahan, Desa Suwana, Nusa Penida, dengan WNA Jerman bernama Michael Bommel.
Ketut Raka ketika mengakui dirinya telah menjalin kisah asmara dengan Bomel yang dikenalnya sekitar bulan Agustus 2018 lalu.