Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FOTO-FOTO Terkini Kerusuhan di Jayapura, Aktivitas Lumpuh, Massa Menuju Kantor Gubernur Papua

Foto-foto kondisi terkini kerusuhan di Jayapura, aktivitas lumpuh, massa menuju kantor Gubernur Papua.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in FOTO-FOTO Terkini Kerusuhan di Jayapura, Aktivitas Lumpuh, Massa Menuju Kantor Gubernur Papua
TRIBUNNEWS/Banjir Ambarita
Foto-foto kondisi terkini kerusuhan di Jayapura, aktivitas lumpuh, massa menuju kantor Gubernur Papua. 

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menyebutkan unjuk rasa dilakukan untuk meminta bupati menandatangani persetujuan referendum.

Kontak Senjata di Papua
Anggota Polri menjadi korban saat kontak senjata di Deiyai, Papua, Rabu (28/8/2019). (Istimewa)

Di sisi lain, Polri memastikan KKB terlibat dalam kontak senjata di Deiyai.

"Penyerangnya diduga terindikasi kelompok KKB," ujar Dedi.

Meski begitu, polisi mengatakan belum dapat mengidentifikasi asal-usul kelompok tersebut.

Polri pun mengimbau pada masyarakat agar tak terprovokasi.

"Terus mengimbau masyarakat melalui tokoh-tokoh masyarakat, kemudian melalui pemda setempat, untuk tidak terprovokasi terhadap pasukan-pasukan, sekelompok orang yang akan memanfaatkan situasi seperti terjadinya kericuhan, dan tindakan anarkistis lainnya," imbau Dedi, seperti dilansir Kompas.com.

Baca: UPDATE Kerusuhan di Jayapura Papua: Ratusan Massa Turun ke Kota, Kantor Majelis Rakyat Papua Dibakar

Baca: Fakta Bentrokan yang Terjadi di Deiyai, Papua, Kronologi Kejadian Hingga Senjata Api Dirampas!

Terkait kontak senjata di Deiyai, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengungkapkan ada upaya provokasi KKB.

Berita Rekomendasi

"Ya memang ada. Jadi yang sering saya katakan, itu memang poros gerakan politiknya sedang masif."

"Karena yang kemarin saya juga katakan bahwa ada ruang gerak yang sangat ditakutkan oleh kelompok bersenjata maupun poros politik dengan pembangunan yang masif di Papua," jelas Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Moeldoko meminta aparat keamanan untuk tidak emosional menghadapi KKB, juga tak terpancing provokasi.

Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, memberi sambutan saat menghadiri HUT Perum PPD ke-65, Senin (22/7/2019) yang berlangsung di Kantor Perum PPD, Ciputat. Dalam sambutannya dihadapan ratusan karyawan yang hadir Moeldoko memberi ucapan selamat kepada Perum PPD ke-65. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, memberi sambutan saat menghadiri HUT Perum PPD ke-65, Senin (22/7/2019) yang berlangsung di Kantor Perum PPD, Ciputat. Dalam sambutannya dihadapan ratusan karyawan yang hadir Moeldoko memberi ucapan selamat kepada Perum PPD ke-65. TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Dikutip dari Kompas.com, ia mengkhawatirkan jika sampai terpancing provokasi, tindakan menjadi tidak terkontrol.

"Karena nanti kalau kita ikut larut dalam emosi itu maka langkah-langkah tindakan menjadi tidak terkontrol."


"Memang sengaja provokasi untuk itu, tujuanya apa, agar kita melakukan tindakan."

"Apalagi TNI-Polri, itu sungguh sangat diharapkan. Ada korban baru (berita) digulirkan itu," tutur Moeldoko.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Banjir Ambarita, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas