Pasca-kerusuhan di Jayapura Papua, Sejumlah Wilayah Gelap Gulita, PLN Beri Penjelasan
Pasca-kerusuhan di Jayapura, sebagian wilayah gelap gulita, PLN beri penjelasan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
Tujuan pemadaman listrik dilakukan adalah agar tidak terjadi hal-hal tak diinginkan sehingga situasi segera kondusif.
Baca: Ribuan Orang Demo dan Lakukan Aksi Long Marc, Aktivitas di Jayapura Lumpuh dan Mencekam
Baca: Papua Rusuh, Mendagri: Pemerintahan dan Layanan Publik Tetap Berjalan
Sementara itu, personel gabungan TNI dan Polri telah berhasil memukul mundur ribuan massa yang melakukan aksi.
Selain itu, personel gabungan juga telah mengamankan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) yang akan diduduki massa.
Sebelumnya diketahui ribuan massa melakukan aksi protes terkait tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur.
Aksi tersebut kemudian berujung kerusuhan, massa membakar sejumlah pertokoan di sekitar lokasi aksi.
Foto-foto terbaru di Jayapura
Hari ini, massa yang menggelar unjuk rasa di Jayapura hingga berujung kerusuhan sempat membakar kantor Majelis Rakyat Papua (MRP).
"Informasi ada pembakaran di situ (Kantor MRP), cuma bagian mana saja yang dibakar kita belum tahu pastinya," jelas Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto, saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis.
Tak hanya itu, aksi anarkis massa berlanjut hingga membakar kantor Telkom, kantor pos, dan sebuah SPBU di sebelah kantor BTN di Jalan Koti, Jayapura.
Baca: KONDISI TERKINI Kerusuhan di Papua, Aksi Anarkis Berlanjut, Massa Bakar Fasilitas Umum
Baca: Wiranto Sebut Tuntutan Referendum Kemerdekaan Papua Sudah Tak Relevan
Massa diketahui juga melempari kantor-kantor dan hotel.
Unjuk rasa dilakukan sebagai aksi protes terhadap tindakan rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Aksi unjuk rasa juga sebelumnya digelar pada 19 Agustus 2019 lalu, namun situasi kali ini berbeda.
Aksi protes hari ini diikuti ratusan orang yang berkumpul dari berbagai titik, yaitu Kabupaten Jayapura, Waena, Perumnas 3, dan wilayah Kota Jayapura, serta perwakilan mahasiswa.
Mengutip Kompas.com, sebelumnya, aksi anarkisme juga terjadi saat massa menggelar unjuk rasa di Expo Warna.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.