Alasan AK, Otak Pembunuhan Suami dan Anak Tirinya, Sewa Pembunuh Bayaran
Ayah-anak jadi korban pembunuhan. Mereka adalah Edi Candra Purnama dan Mohamad Adi Pradana alias Dana. Pelakunya diduga AK.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Ayah-anak jadi korban pembunuhan. Mereka adalah Edi Candra Purnama dan Mohamad Adi Pradana alias Dana.
Pelakunya diduga AK, istri Edi Candra Purnama yang juga ibu tiri Mohamad Adi Pradana.
AK ditangkap karena merupakan otak pembunuhan ayah dan anak tersebut, dengan menyewa empat eksekutor yang berprofesi petani di wilayah Lampung.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi menyebutkan, keempat eksekutor berinisial AG, SG, RD, dan AL.
Namun, pada pelaksanaannya, hanya dua eksekutor yang ikut membunuh korban yakni AG dan SG.
Baca: Hampir Pergoki Aksi Pembunuhan: Misem Dibekap Pelaku Sampai Pingsan dan Giginya Copot Satu
Dari keempat eksekutor ini, salah satu eksekutor berinisial RD merupakan mantan asisten rumah tangga AK.
"RD bekas asisten rumah tangga yang pernah bekerja di tempat dia," katanya.
Adapun alasan AK menyewa keempat eksekutor ini karena merasa tidak mampu untuk menghabisi suami dan anak tirinya sendirian.
"Yang jelas istri tak mungkin melawan suami secara fisik makanya dia menyewa orang untuk membantu melakukan pembunuhan ini," kata Nasriadi di Mapolda jabar, Jumat (30/8/2019).
Meski begitu, AK mengenal kebiasaan para korban mulai dari minum jus, yoga, hingga suaminya memiliki kemampuan beladiri silat.
Baca: Mahasiswi di Bogor Tewas Kecelakaan Sebelum Wisuda, Sang Ayah Menangis Terima Ijazah Putrinya
Baca: Pemerintah Kerja Keras Cari Solusi di Papua
Baca: Terkait Kerusuhan di Papua, Polda Kalbar Kirim 250 Personel Brimob untuk Amankan Situasi
Sebelum mengeksekusi, keduanya dilumpuhkan obat tidur dosis tinggi, lalu dibekap hingga dilakukan pemukulan.
Setelah dipastikan tewas, pelaku dan para eksekutor sempat merencanakan pembakaran rumah dan jasad korban untuk menutupi jejaknya, namun gagal lantaran yang terbakar hanya sebagian rumah.
Akhirnya, dua korban dibawa AK dan KV ke Cidahu pada Minggu (25/8/2019) sekira pukul 07.00 Wib.
Tersangka AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian dan menyerahkan ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut.