KKN di Desa Penari : Bagaimana SimpleMan Bisa Dapat Dua Sudut Pandang Cerita Versi Widya dan Nur ?
Melalui kanal YouTube milik Raditya Dika yang diunggah pada Jumat (30/8/2019), SimpleMan memberikan klarifikasinya soal KKN di Desa Penari.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
KKN di Desa Penari : Bagaimana SimpleMan Bisa Dapat Dua Sudut Pandang Cerita Versi Nur dan Widya ?
TRIBUNNEWS.COM - Kisah misteri berbau horor berjudul KKN di Desa Penari saat ini sedang viral di jagat maya.
Kisah KKN Desa Penari pertama kali dibuat oleh pemilik akun Twitter SimpleMan pada 24 Juni 2019 dalam bentuk thread atau utas.
Thread itu berisi pengalaman mistis yang sarat akan keganjilan dan kengerian terjadi pada sebuah tim KKN dari sebuah Universitas pada tahun 2009.
Dalam kisah yang sebenarnya terjadi, KKN sebenarnya diikuti oleh 14 orang, namun dalam cerita yang ditulis tersebut terdapat 6 tokoh, mereka adalah Widya, Nur, Ayu, Wahyu, Bima, dan Anton.
Mereka mengalami banyak kisah mistis, dua di antara peserta KKN mengalami kutukan berujung maut akibat melanggar norma.
Baca: Kebenaran Cerita Horor KKN di Desa Penari, SimpleMan Ungkap Alasan Tak Sebut Identitas
Dalam cerita KKN di desa Penari, SimpleMan menulis satu cerita dengan dua versi yangberbeda, yakni versi Widya dan versi Nur.
SimpleMan, penulis KKN di Desa Penari, akhirnya buka suara terkait kisah horornya yang viral.
Melalui kanal YouTube milik Raditya Dika yang diunggah pada Jumat (30/8/2019), SimpleMan memberikan klarifikasinya, satu diantaranya mengenai bagaimana dia mendapat dua sudut pandang dari narasumber yang berbeda.
SimpleMan ahirnya menceritakan bagaimana cara Ia bisa mendapatkan cerita dari dua sudut pandang yang berbeda.
Awalnya SimpleMan mengaku hanya menulis satu cerita dari sudut pandang dari Widya, namun kemudian SimpleMan mendapat tawaran untuk menanyakan kisah yang juga dialami teman Widya yang kemudian namanya disamarkan menjadi Nur dalam cerita tersebut.
SimpleMan mengatakan setelah menghubungi narasumber kedua, awalnya Nur sempat menolak namun kemudian setelah Widya membujuk akhirnya Nur mau membagikan kisahnya.
SimpleMan dan Widya lalu menuju kerumah Nur untuk mendengarkan kisahnya, setelah mendengarkan kisah, didapati kenyataan beberapa kejadian memiliki hal yang berkesinambungan, sehingga kemudian ditulis ulang menjadi versi Nur.
Baca: Penulis Cerita KKN di Desa Penari Akhirnya Angkat Bicara, SimpleMan Jawab soal Lokasi
SimpleMan tak menyangka bahwa tulisannya akan menghebohkan warganet, Ia tidak mempunyai niat apapun hanya ingin mengangkat cerita tersebut menjadi pembelajaran mahasiswa yang ingin melakukan KKN agar selalu menjaga tatakrama dan menjunjung tinggi adat istiada setempat.
SimpleMan mengaku menyesal dan meminta maaf atas viralnya kisah yang seharusnya disembunyikan serta meminta maaf jika ada pihak yang tersinggung atas viralnya kisah ini.
"Dimana bumi dipijak, di situ langit dituju. Saya pribadi mohon maaf bila menyinggung cerita ini menimbulkan kehebohan yang awalnya tidak saya sangka sebelumnya. Dan saya sebagai penulis semoga ada hikmah yang bisa diambil dari cerita ini," jelas SimpleMan.
Ketika ditanya apakah cerita KKN desa penari memiliki kelanjutan, SimpleMAn menjawab bahwa tidak ada kelanjutan mengenai kisah KKN di Desa Penari, meski ada beberapa detail yang tidak dituliskan dalam cerita tersebut karena beberapa pertimbangan.
Sementara soal lokasi Rowo Bayu, lokasi yang sering dikait-kaitkan dengan lokasi KKN di Desa Penari, SimpleMan beri jawaban tegas.
"Ini saya mau klarifikasi juga dimana saya melihat banyak sekali komentar dan beberapa orang yang melakukan penjelajahan dan membuat video ke desa penari yang diduga berada di Rowo Bayu. Saya tegaskan bahwa kejadian ini tidak ada hubungannya dengan Rowo Bayu. Jadi untuk temen-temen dimohon kebijaksanaan, ada yang harus saya jaga salah satunya adalah amanat. Semoga klarifikasi saya membuat teman-teman tidak mengkaitkan dengan Rowo Bayu," jelas SimpleMan.
Baca: Konfirmasi Lengkap Penulis Kisah KKN di Desa Penari Soal Lokasi & Sumber Cerita, Ini Pengakuannya
Diketahui SimpleMan tak hanya menuliskan kisah horor mengenai KKN di Desa Penari, bahkan kisah berbau mistis dan horo lainnya juga ia tulis.
Lantas mengapa ia memilih menggunakan akun Anonim ?
Dalam klarifikasi yang ia utarakan, SimpleMan mengaku ingin menjadi pribadi yang lowprofile dan ingin melindungi narasumber karena menurutnya cerita horor yang ditulisnya biasanya bersifat sensitif.
SimpleMan berujar, membagikan kisah tersebut karena hanya ingin orang lain dapat mengambil pesan yang terkandung dibalik cerita yang ia bagikan.
Awalnya SimpleMan menulis cerita hanya untuk mengisi waktu luang, namun ternyata setelah dibagikan mendapati kenyataan tulsannaya banyak mendapat respon yang baik oleh warga net.
Atas hal tersebut, SimpleMan kemudian banyak menulis berdasarkan kisah yang dialami oleh teman, kenalan ataupun tetangganya.
(Tribunnews.com/tio)