Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lima Tahun Lamanya Misem Hidup Dalam Ancaman akan Dibunuh Anak dan Cucu-cucunya

Selama lima tahun Misem hidup dalam ancaman akan dibunuh. Tersangka mengatakan, kalau sampai menyampaikan kejadian tersebut maka Misem ikut dibunuh.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Lima Tahun Lamanya Misem Hidup Dalam Ancaman akan Dibunuh Anak dan Cucu-cucunya
Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan empat kerangka manusia di kebun warga Grumbul Karanggandul, Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (26/8/2019) 

Misem yang kala itu tidak menyaksikan pembunuhan tersebut, tetapi karena pernah disekap dan diancam Misem tidak mau menyampaikan hal tersebut kepada keluarganya sendiri, yaitu Edi.

Tim Inafis Polres Banyumas melakukan olah TKP terkait penemuan 4 tengkorak dan kerangka manusia di belakang rumah warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (25/8/2019)
Tim Inafis Polres Banyumas melakukan olah TKP terkait penemuan 4 tengkorak dan kerangka manusia di belakang rumah warga Desa Pasinggangan Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, pada Minggu (25/8/2019) (TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI)

"Ancamannya kala itu, Misem akan dibunuh juga oleh Irvan dan Putra. Namun Putra juga menolak karena berpikiran apabila semua keluarga itu hilang akan menimbulkan kecurigaan semua orang," imbuhnya.

Ruang tengah kala itu sudah banyak darah, yaitu selepas membunuh Sugiyono dan Supratno.

Misem akan masuk melalui pintu samping, lalu ketahuan oleh Irvan dan Putra hingga akhirnya dibekap dan ditutup matanya lalu dimasukkan dalam kamar.

Ketika Misem sudah sadar dari pingsan, ketiga tersangka, yaitu Saminah, Irvan, dan Putra mengancam kepada Misem agar tidak bercerita kepada siapapun termasuk anaknya Edi.

Selama lima tahun itu Misem hidup dalam ancaman akan dibunuh.

Para tersangka mengatakan, kalau sampai menyampaikan kejadian tersebut maka Misem ikut dihabisi.

Berita Rekomendasi

Misem selama ini tahu ada pembunuhan di dalam rumahnya, tetapi tidak tahu jika keempat korban pembunuhan tersebut dikubur di belakang rumahnya sendiri.

Kerangka korban pembunuhan satu keluarga di Banyumas saat akan dimasukkan ke dalam mobil ambulans, Kamis (29/8/2019). TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Kerangka korban pembunuhan satu keluarga di Banyumas saat akan dimasukkan ke dalam mobil ambulans, Kamis (29/8/2019). TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)

"Misem tahunya mayat-mayat itu sudah dibuang, sehingga waktu menyuruh orang membersihkan kebun belakang yang terdapat kerangka-kerangka tersebut, Misem benar-benar tidak tahu," jelasnya.

Setelah pra-rekonstruksi itulah fakta baru terungkap jika sebenarnya Misem tahu ada pembunuhan.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan yang menghebohkan itu melibatkan tersangka Saminah alias Minah (53), bersama tiga anak kandungnya yaitu Sania Roulita, Irvan Firmansyah, dan Achmad Saputra alias Putra.

Sedangkan korban pembunuhan adalah saudara kandung Minah, antara lain Supratno atau Ratno (56), Sugiyono alias Yono (51), Hari Setiawan dan alias Heri (46).

Satu korban lainnya adalah Fifin Dwi Loveana alias Pipin (27, anak kandung Ratno).

Motifnya, rebutan tanah warisan Misem, ibu kandung korban dan tersangka, yang tinggal di samping rumah Minah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas